Tingkatkan Literasi Anak, Save The Children Salurkan Ribuan Buku

BUKU_ Penyerahan Buku program Kreasi di Kabupaten Pesbar. -Foto Dok---

PESISIRTENGAH – Save The Children Indonesia terus memperkuat upaya peningkatan literasi dan numerasi anak-anak melalui program Kolaborasi Untuk Edukasi Anak Indonesia (KREASI). Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyaluran ribuan buku ke sejumlah sekolah di Kabupaten Pesisir Barat.

CEO Save The Children Indonesia, Dessy Ukar Kurwiany, mengatakan, literasi dan numerasi merupakan fondasi penting dalam pendidikan anak, namun masih menghadapi banyak tantangan di lapangan. Melalui kerja sama dengan Yayasan Gugah Nurani Bangsa (YGB), program KREASI hadir untuk mempercepat peningkatan kompetensi dasar anak.

”Fokus utama kami adalah memastikan anak-anak memiliki akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas, relevan, dan menyenangkan,” kata dia.

Dijelaskannya, sebanyak 5.000 buku cerita rakyat dan nonfiksi serta 91 buku panduan literasi-numerasi telah disalurkan ke 31 sekolah mitra di wilayah tersebut. Setiap SD mendapatkan 300 buku, sedangkan TK menerima 100 buku. Selain itu, para guru turut menerima buku panduan guna memperkuat pembelajaran di kelas.

”Buku-buku tersebut diharapkan dapat benar-benar dimanfaatkan dalam aktivitas belajar, tidak hanya disimpan di rak-rak perpustakaan. Menurutnya, membangun budaya literasi bukan hanya tugas guru di sekolah, melainkan juga tanggung jawab orang tua, masyarakat, dan pemerintah,” terangnya.

Sementara itu, Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, menyampaikan apresiasi atas komitmen Save The Children dan YGB terhadap pendidikan anak-anak di Kabupaten Pesbar.

“Buku bukan sekadar bacaan, tetapi jendela dunia yang menumbuhkan semangat belajar, nilai-nilai moral, dan cinta tanah air. Kami percaya, benih-benih kecintaan membaca yang ditanam hari ini akan tumbuh menjadi pohon ilmu yang bermanfaat,” tegasnya.

Menurutnya, pentingnya peran semua pihak dalam membangun ekosistem literasi. Menurutnya, di era digital ini, kemampuan membaca kritis menjadi bekal utama agar anak tidak mudah terjebak dalam informasi yang menyesatkan.

”Pemkab Pesbar akan terus mendukung kegiatan literasi dengan menyediakan fasilitas seperti perpustakaan keliling, taman baca masyarakat, dan program-program literasi lainnya. Ia juga mengajak para guru, orang tua, dan komunitas untuk terlibat aktif menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan membaca anak-anak,” ujarnya. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan