Radarlambar.bacakoran.co - Kejahatan seksual kembali mengguncang Palembang. Seorang pria berinisial D (58), yang dikenal sebagai "dukun spiritual," ditangkap aparat kepolisian setelah diduga melakukan aksi bejat terhadap seorang mahasiswi berusia 20 tahun. Kejadian memilukan ini bukan hanya soal pelecehan, tetapi juga melibatkan penipuan berkedok pengobatan gaib yang mengakibatkan korban mengalami trauma mendalam dan kehamilan.
Kasus ini berawal Agustus 2024 di Kecamatan Sukarami, Palembang. Korban yang saat itu tengah menghadapi sejumlah persoalan pribadi, tergoda oleh janji manis pelaku yang mengaku mampu menyelesaikan masalahnya secara magis, termasuk menangkal gangguan mistis. Dengan keyakinan penuh, korban mengikuti arahan pelaku dan tanpa curiga menerima segelas air putih yang diberikan sebagai bagian dari "ritual pengobatan".
Namun, air yang diminum ternyata mengandung zat yang membuat korban kehilangan kesadaran. Dalam kondisi tak berdaya, korban menjadi sasaran pencabulan. Parahnya, tindakan tersebut bukan terjadi sekali, melainkan berulang hingga sepuluh kali. Kepercayaan korban terhadap pelaku membuatnya tak menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan dan pelecehan seksual berkedok spiritualitas.
Waktu terus berjalan, hingga akhirnya korban menyadari kejanggalan dalam tubuhnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa dirinya tengah mengandung janin berusia tiga bulan. Fakta mengejutkan ini mendorong korban melapor ke pihak kepolisian pada 15 Maret 2025.
Polisi yang menerima laporan segera melakukan penyelidikan intensif dan tersangka berhasil diamankan di kediamannya di wilayah Alang-alang Lebar, Palembang. Dari hasil penangkapan, aparat juga menyita dua unit telepon genggam—masing-masing milik tersangka dan korban—yang diduga kuat menyimpan bukti komunikasi dan petunjuk penting dalam proses penyidikan.
Kasus ini menyoroti ancaman nyata di balik kedok dukun atau praktik supranatural yang masih banyak dipercaya oleh sebagian masyarakat. Dalam situasi rentan dan penuh harapan, korban justru dijebak oleh modus manipulatif yang berujung pada tindakan kriminal. Kini, pelaku telah diamankan dan proses hukum tengah berjalan untuk memberikan keadilan bagi korban. (*/rinto)