Radarlambar.bacakoran.co -Dalam situasi keuangan global yang tidak stabil, seperti ketegangan tarif Amerika Serikat, perusahaan keamanan digital Kaspersky mengingatkan publik untuk lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan siber. Menurut pakar keamanan Roman Dedenok, ada tiga area utama yang rawan dieksploitasi oleh pelaku kejahatan digital:
1. Penipuan Belanja Daring
Dengan meningkatnya permintaan barang sebelum kenaikan harga, pelaku kejahatan menciptakan situs palsu atau mengirim email penipuan bertema diskon pratarif. Konsumen yang terburu-buru bisa saja memberikan data finansial ke pihak tak bertanggung jawab.
2. Gangguan Rantai Pasok
Kondisi darurat membuat orang tergesa mencari alternatif pemasok, yang bisa membuka celah masuknya produk palsu dan perangkat yang sudah terinfeksi malware. Contohnya, varian malware Triada Trojan ditemukan sudah terpasang di firmware ponsel Android palsu yang beredar di pasaran.
3. Penipuan Investasi
Volatilitas pasar memicu maraknya penipuan investasi, di mana penjahat siber menyamar sebagai lembaga keuangan legal, menawarkan “keuntungan tinggi terjamin”. Mereka juga meluncurkan situs phishing dan kampanye manipulatif untuk mencuri data.
Tips Menghindari Penipuan Siber:
Verifikasi penjual sebelum bertransaksi daring.
Gunakan metode pembayaran yang memiliki fitur perlindungan konsumen.
Lakukan uji tuntas sebelum berinvestasi serta hindari tawaran investasi yang mencurigakan.
Jangan langsung percaya dengan unggahan di media sosial yang tak diverifikasi terutama soal keuangan.
Dalam dunia yang makin digital, kehati-hatian adalah bentuk perlindungan utama. Tetap waspada, terutama saat informasi dan uang menjadi senjata utama kejahatan siber.
Kalau kamu butuh ini dijadikan format visual seperti infografis, carousel Instagram, atau PDF edukatif, tinggal bilang aja! (*)
Kategori :