Radarlambar.bacakoran.co – Para ahli kesehatan terus menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat guna mengurangi risiko kanker. Meskipun penyebab pasti penyakit ini belum sepenuhnya dipahami, sejumlah kebiasaan tertentu diyakini dapat memperbesar potensi seseorang mengidap kanker, termasuk dalam hal konsumsi minuman harian.
Salah satu minuman yang sebaiknya dihindari adalah alkohol. Penelitian yang dirujuk oleh lembaga pengendalian penyakit di Amerika menunjukkan bahwa konsumsi alkohol secara berlebihan—lebih dari tiga gelas per hari—berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker pada lambung, pankreas, hingga prostat. Alkohol diketahui dapat merusak struktur DNA, memicu peradangan jangka panjang, dan memengaruhi keseimbangan hormon, termasuk meningkatkan kadar estrogen yang berkaitan dengan risiko kanker payudara.
Selain alkohol, minuman tinggi gula juga mendapat perhatian serius dari kalangan ilmuwan. Studi kolaboratif yang dilakukan oleh lembaga riset kanker di Victoria, Australia, mengamati lebih dari 35 ribu partisipan selama dua belas tahun dan menemukan ribuan kasus kanker yang berkaitan dengan obesitas. Namun yang mengejutkan, risiko kanker juga ditemukan pada mereka yang tidak mengalami kelebihan berat badan tetapi rutin mengonsumsi minuman manis seperti soda. Hal ini memperkuat dugaan bahwa kandungan gula merupakan faktor utama yang mendukung pertumbuhan sel kanker.
Menurut para peneliti, risiko ini tidak ditemukan pada konsumen minuman diet yang rendah atau tanpa gula, yang menandakan bahwa kandungan gula murnilah yang memicu efek buruk tersebut. Selain sebagai pemicu obesitas dan kanker, minuman manis juga berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit kronis lainnya, seperti diabetes tipe dua dan gangguan jantung.
Melihat tren ini, para ahli menyerukan kepada masyarakat untuk mengurangi konsumsi minuman manis dan beralkohol serta beralih pada air putih sebagai pilihan yang lebih aman dan menyehatkan.(*)