Tottenham Hadapi Krisis Jelang Final Liga Europa Kontra Manchester United

Jumat 16 May 2025 - 07:10 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Yogi Astrayuda

Radarlambar,bacakoran.co - Tottenham Hotspur dihadapkan pada situasi sulit menjelang laga puncak Liga Europa melawan Manchester United, yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (22/5/2025) pukul 02.00 WIB di San Mames, Bilbao, Spanyol.

 

Pukulan besar datang setelah klub mengonfirmasi absennya Dejan Kulusevski akibat cedera lutut. Gelandang serang asal Swedia tersebut mengalami cedera pada tempurung lutut kanan saat Spurs menjamu Crystal Palace dalam laga Liga Inggris, di mana mereka kalah 0-2 di kandang sendiri.

 

“Setelah pemeriksaan lanjutan oleh spesialis, Kulusevski menjalani operasi hari ini dan segera memulai proses pemulihan bersama tim medis,” demikian pernyataan resmi Tottenham.

 

Kulusevski menjadi pilar penting Tottenham sepanjang musim ini, mencatatkan 10 gol dan 11 assist dari total 50 penampilan di semua kompetisi. Ia juga tampil penuh dalam tiga pertemuan terakhir Spurs dengan Manchester United musim ini—semuanya berakhir dengan kemenangan, termasuk dua laga di mana ia turut mencetak gol.

 

Cederanya Kulusevski menambah panjang daftar pemain absen di sektor tengah Spurs. Sebelumnya, James Maddison sudah lebih dulu mengalami cedera saat leg pertama semifinal Liga Europa melawan Bodo/Glimt. Selain itu, Lucas Bergvall juga dipastikan absen hingga akhir musim karena cedera ligamen pergelangan kaki.

 

Situasi ini menyulitkan pelatih Ange Postecoglou dalam menyiapkan komposisi ideal di lini tengah. Namun, Tottenham masih memiliki beberapa opsi yang dapat diandalkan seperti Rodrigo Bentancur, Yves Bissouma, Archie Gray, dan Pape Matar Sarr.

 

Di tengah krisis cedera ini, kabar positif datang dari Son Heung-min. Penyerang andalan asal Korea Selatan itu telah pulih dari cedera yang sempat membuatnya absen saat menghadapi Crystal Palace. Kehadiran Son bisa menjadi senjata utama Spurs dalam laga krusial nanti.

 

Pertandingan final Liga Europa ini menjadi kesempatan emas bagi Tottenham untuk meraih trofi pertama mereka sejak Piala Liga 2008. Di sisi lain, Manchester United juga datang dengan ambisi tinggi untuk menutup musim yang kurang memuaskan di Liga Inggris dengan gelar juara Eropa.(*)

Kategori :