66 Titik PJU PLN Rusak, Dishub Lakukan Perbaikan

Minggu 18 May 2025 - 17:19 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat mulai mengintensifkan perbaikan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mengalami kerusakan dan tidak berfungsi, terutama yang bersumber dari listrik PLN yang tersebar di sejumlah kecamatan di bumi para sai batin dan para ulama itu.

Kepala Dishub Kabupaten Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., mengaku, perbaikan lampu PJU yang tidak menyala sudah mulai dilakukan secara bertahap. Dari total 66 titik lampu PJU berbasis listrik PLN yang mengalami kerusakan, hingga kini baru enam titik yang berhasil diperbaiki dan sudah berfungsi normal. Perbaikan itu merupakan bagian dari langkah strategis Dishub dalam memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama pengguna jalan pada malam hari.

“Proses perbaikan lampu PJU sudah mulai dilaksanakan. Untuk saat ini memang baru enam titik lampu yang telah diperbaiki, namun kami akan terus melanjutkan proses ini hingga seluruh titik yang rusak kembali menyala. Mudah-mudahan secara bertahap perbaikannya bisa segera selesai,” kata Ariswandi.

Dikatakannya, jumlah total lampu PJU yang menggunakan sumber listrik PLN di seluruh wilayah Kabupaten Pesbar saat ini tercatat sebanyak 225 titik. Dari jumlah tersebut, 66 titik mengalami kerusakan dan sedang dalam proses perbaikan. Karena itu diharapkan, perbaikan ini tidak hanya meningkatkan kualitas penerangan jalan, tetapi juga menjadi bentuk pelayanan publik yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kita menyadari betapa pentingnya penerangan jalan bagi aktivitas masyarakat, khususnya di malam hari. Dengan lampu jalan yang memadai, risiko kecelakaan dapat diminimalisir, serta turut menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga,” jelasnya.

Masih kata dia, Dishub Pesbar bukan hanya fokus pada perbaikan, namun juga terus berupaya untuk menambah jumlah titik lampu jalan, baik yang bersumber dari listrik PLN maupun berbasis tenaga surya atau solar cell. Bahkan, Dishub juga telah menyusun dan mengajukan proposal kebutuhan lampu PJU solar cell ke kementerian terkait. Hal ini dilakukan sebagai bentuk inisiatif pemerintah daerah dalam memanfaatkan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam jangka panjang.

“Khusus untuk lampu PJU solar cell, kita sudah ajukan proposal ke Kementerian PUPR dan kementerian terkait lainnya, dengan harapan pengajuan ini dapat direalisasikan agar dapat menambah titik-titik penerangan di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN,” ujarnya.

Namun, kata dia, upaya penambahan lampu jalan di Kabupaten Pesbar bukan tanpa tantangan. Salah satu hambatan utama yang dihadapi oleh Dishub adalah keterbatasan anggaran daerah. Meskipun ketersediaan kuota untuk lampu PJU berbasis listrik PLN masih cukup banyak, namun hingga kini belum seluruhnya dapat dimanfaatkan karena keterbatasan kemampuan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten.

“Kuota lampu PJU dari PLN itu sebenarnya masih tersedia dalam jumlah cukup besar. Tapi, karena anggaran yang ada masih terbatas, kami belum bisa memaksimalkan realisasi pemasangan lampu baru sesuai kuota yang tersedia,” tandasnya.(yayan/*) 

 

Kategori :