Tingkatkan Produktifitas Padi, Parosil Mabsus Canangkan Modernisasi Pertanian

Minggu 25 May 2025 - 15:37 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

KEBUNTEBU – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat resmi meluncurkan program Modernisasi Pertanian sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan daerah.

Peluncuran program ini ditandai dengan panen raya di kawasan Sawah Lega, Kecamatan Kebun Tebu, yang dihadiri Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, perwakilan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPMP) Kementerian Pertanian RI, serta sejumlah akademisi dan petani setempat, Sabtu (24/5/2025).

Dalam sambutannya, Parosil menekankan pentingnya peran petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional. Ia menyebutkan, petani bukan hanya penggerak ekonomi desa, tetapi juga pilar utama keutuhan bangsa. “Para petani adalah penjaga NKRI. Kita tidak akan bisa kuat dan cerdas tanpa kerja keras mereka,” ujarnya.

Kecamatan Kebun Tebu menjadi fokus program karena merupakan salah satu lumbung pertanian di Lampung Barat dengan luas lahan sawah mencapai 932,5 hektare. Sebelum program ini, produktivitas gabah kering panen (GKP) berkisar antara 4 hingga 5,5 ton per hektare. Namun, melalui pemanfaatan teknologi pertanian modern seperti combine harvester, hand tractor, dan rice transplanter, produktivitas meningkat menjadi 6 ton per hektare.

Parosil menjelaskan, modernisasi pertanian tidak hanya bertujuan meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka wawasan petani untuk mengembangkan metode bercocok tanam. “Dulu panen hanya dua kali setahun, sekarang dengan teknologi kita bisa tiga kali panen,” katanya.

Program ini didukung oleh skema kontrak farming yang melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pesagi Mandiri Perseroda dan perbankan sebagai penyedia pembiayaan dan sarana produksi pertanian (saprodi). Petani juga akan mendapat pendampingan dari akademisi, sementara hasil panen diserap langsung oleh BUMD dan Bulog.

Tahap awal program difokuskan pada lahan seluas 200 hektare di Sawah Lega sebagai kawasan percontohan. Targetnya adalah meningkatkan indeks pertanaman menjadi 250 - 300 persen, serta menaikkan produktivitas gabah hingga 6 -7 ton per hektare dengan kualitas beras premium.

Dengan total luas lahan pertanian sekitar 9.811,5 hektare dan produksi gabah kering mencapai 58.181 ton per tahun, Lampung Barat berpotensi menjadi lumbung pangan dataran tinggi. Program modernisasi ini diharapkan dapat mendorong pertanian sebagai sektor yang modern, produktif, dan berkelanjutan. (rinto/nopri)

 

Kategori :