Kevin Ray Mendoza: Satu Laga Terakhir, Satu Kota dalam Ingatan

Kevin Ray Mendoza--

Radralambar.bacakoran.co - Malam itu, 23 Mei 2025, satu hari sebelum euforia Persib Bandung mengangkat trofi juara Liga 1 untuk musim kedua berturut-turut, penjaga gawang utama Kevin Ray Mendoza menuliskan sesuatu di akun Instagram-nya. Bukan perayaan. Bukan selebrasi. Melainkan perpisahan.

 

“Hari ini adalah sesi latihan terakhir saya, dan besok adalah pertandingan terakhir saya mengenakan jersey Persib,” tulisnya lirih.

 

Ada nada kehilangan yang mengendap dalam kalimat itu—bukan hanya dari sang kiper, tetapi juga dari ribuan hati Bobotoh yang terpaut pada figur berpostur tinggi, berkebangsaan Filipina, dan berkemeja biru di bawah mistar.

 

Mendoza bukan nama besar saat datang ke Bandung. Ia bergabung pada pertengahan musim 2023–2024, diboyong oleh pelatih kepala Bojan Hodak—pelatih yang sebelumnya juga mengandalkannya di Kuala Lumpur City FC. Tapi di tengah gemuruh stadion dan tekanan ekspektasi, Mendoza menjelma menjadi tembok tepercaya.

 

Empat puluh penampilan di liga, sederet penyelamatan krusial, dan dua bintang juara Liga 1 yang disematkan dalam kariernya bersama Persib. Ia bukan sekadar pemain asing. Ia menjadi bagian dari keluarga.

 

"Ini pengalaman sepak bola terbaik dalam hidup saya," tulisnya lagi. “Saya tidak akan pernah melupakan waktu yang kita miliki bersama.”

 

Bagi Kevin, kemenangan bersama Persib bukan sekadar gelar, tetapi juga mimpi masa kecil yang terlunasi. “Menjadi juara berturut-turut dan merayakannya dengan seluruh kota Bandung, itu benar-benar mimpi yang menjadi kenyataan.”

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan