Tumpukan Material Batu di Jalan Nasional Dikeluhkan

TUMPUKAN batu belah yang sudah lama dikeluhkan karena ganggu lalulintas di badan jalan nasional yang sempit. Foto dok--
SUMBERJAYA — Penumpukan material batu Belah yang terjadi di salah satu ruas jalan nasional yang melintasi wilayah Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat, menuai keluhan dari para pengguna jalan.
Keberadaan material tersebut dinilai sangat mengganggu kelancaran lalu lintas harian dan dinilai berpotensi membahayakan keselamatan para pengendara, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, yang melintas di jalur tersebut setiap harinya.
Tumpukan batu keras itu diketahui berada di sisi ruas jalan, namun sebagian material menjorok hingga memakan sebagian badan jalan, sehingga menyebabkan penyempitan jalur yang cukup signifikan.
Akibatnya, kendaraan yang melintas, terutama truk dan mobil besar, harus memperlambat laju dan melakukan manuver untuk menghindari tumpukan tersebut.
Situasi ini tentu saja menimbulkan potensi kemacetan serta meningkatkan risiko kecelakaan, khususnya pada jam-jam sibuk atau ketika cuaca buruk membatasi jarak pandang pengemudi.
Lebih parah lagi, tumpukan material tersebut dibiarkan tanpa adanya rambu peringatan atau tanda keselamatan apa pun di sekitar lokasi. Ketiadaan penanda yang seharusnya menjadi standar keselamatan jalan ini memicu kekhawatiran di kalangan warga dan pengguna jalan, mengingat lokasi penumpukan berada di jalur nasional yang cukup ramai dan menjadi akses vital antarkecamatan.
Banyak pihak menilai bahwa kondisi ini seharusnya sudah mendapat perhatian dari instansi atau pihak berwenang, mengingat potensi bahayanya yang tidak bisa dianggap remeh.
Salah satu pengendara yang melintas di lokasi tersebut, Zefri Ardiansah, mengungkapkan kekesalannya karena penumpukan material itu telah berlangsung cukup lama tanpa ada tindakan konkret dari pihak terkait.
Ia menuturkan bahwa selain membuat jalur menyempit dan mengganggu arus lalu lintas, keberadaan batu keras tersebut sangat berisiko menimbulkan kecelakaan, terutama di malam hari saat penerangan minim, atau ketika hujan deras mengguyur dan mengaburkan pandangan pengendara.
Warga serta para pengguna jalan berharap agar pihak yang berwenang segera melakukan identifikasi terhadap siapa pemilik material batu tersebut, dan sesegera mungkin melakukan penertiban dengan cara memindahkan material ke lokasi yang lebih aman dan tidak mengganggu lalu lintas.
Hal ini dinilai penting guna memastikan keselamatan bersama dan menjaga fungsi jalan nasional sebagai jalur penghubung utama yang semestinya bebas hambatan dan risiko kecelakaan akibat kelalaian dalam pengelolaan lingkungan jalan. (rinto/nopri)