Pantai Nirwana: Keheningan yang Menyihir di Pesisir Bau-Bau

Sabtu 07 Jun 2025 - 17:35 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Di selatan Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, terhampar sebuah pantai yang namanya seolah menjanjikan keindahan tiada tara Pantai Nirwana. Terletak di Kelurahan Sula, Keca-matan Betoambari, Kota Bau-Bau, pantai ini menawarkan keheningan dan pesona alami yang begitu khas. Nama “Nirwana” yang merujuk pada arti “surga” dalam bahasa Melayu, tampaknya memang pantas disematkan pada pantai ini.

Pantai Nirwana menyuguhkan perairan yang bersahabat. Ombaknya kecil dan tidak menggulung, membuat pengunjung merasa aman untuk ber-main air atau berenang di tepi pantai. Ketenangan itu menjadikan tempat ini ideal untuk bersantai, berjemur, atau sekadar duduk menikmati semilir angin laut.

Di sepanjang garis pantai, terdapat saung-saung sederhana yang bisa disewa. Saung ini menjadi tempat ideal bagi wisatawan untuk beristirahat, menikmati makanan, atau memanggang ikan dan jagung yang dibeli dari pasar lokal. Aroma laut berpadu dengan asap bakaran memberi nuansa yang khas dan akrab menghadirkan suasana liburan yang sederhana, na-mun tak terlupakan.

Aktivitas snorkeling dan menyelam menjadi pilihan populer bagi pengunjung yang ingin menyaksikan langsung kehidupan laut yang masih terjaga. Di sekitar pantai, tersedia penyewaan alat selam dan pelampung bagi wisatawan yang ingin menjelajah tanpa membawa peralatan sendiri.

Uniknya, masyarakat setempat juga memanfaatkan Pantai Nirwana se-bagai tempat terapi alami. Ada kepercayaan bahwa air laut di kawasan ini memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk pernapasan. Beberapa warga kerap berendam dalam air laut sebagai bentuk pengobatan tradisional un-tuk penyakit seperti asma. Meski belum teruji secara medis, praktik ini telah menjadi bagian dari kebiasaan yang diwariskan turun-temurun.

Fasilitas penunjang di sekitar pantai cukup lengkap untuk mendukung aktivitas wisata. Tersedia warung makan yang menjajakan aneka kuliner laut, dari ikan bakar hingga camilan khas daerah. Beberapa penginapan dan losmen juga tersedia dengan tarif bervariasi, memungkinkan wisatawan untuk bermalam dan menikmati pantai dalam waktu lebih la-ma.

Tidak jauh dari lokasi utama pantai, terdapat aktivitas budidaya rumput laut yang dikelola oleh masyarakat pesisir. Pemandangan petani laut yang merawat tanaman mereka di atas jaring-jaring apung menambah daya tarik tersendiri. Dari pantai, terlihat pula dua pulau kecil, Pulau Kadatua dan Pulau Siompu, yang menambah keindahan horison. Keduanya seper-ti melayang di permukaan laut, menciptakan ilusi visual yang memikat.

Waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah pagi hari saat mataha-ri baru terbit, atau sore menjelang senja ketika langit mulai berubah warna. Pemandangan matahari terbit dan tenggelam di Pantai Nirwana begitu menakjubkan. Pantulan cahaya matahari di atas permukaan laut yang tenang menciptakan pemandangan yang sulit dilupakan lukisan alam yang seolah hanya bisa dinikmati di tempat seperti ini.

Pantai Nirwana adalah destinasi yang tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga kedamaian batin. Ia menjadi ruang untuk merenung, bersyukur, dan melepas penat dari rutinitas harian. Kealamian, keseder-hanaan, dan keramahan masyarakat sekitarnya menjadikan tempat ini lebih dari sekadar objek wisata.(yayan/*) 

Kategori :