“Situasinya ibarat berjalan di tali tipis,” ujar seorang tokoh gereja setempat yang enggan disebut namanya. “Kami ingin pembangunan, tapi keamanan selalu menghantui.”
Pesawat PK-ELM bukan satu-satunya yang berisiko. Beberapa maskapai kecil yang biasa mengangkut logistik dan petugas pemerintah kini harus berpikir dua kali sebelum masuk ke zona yang diklaim TPNPB-OPM sebagai area operasi mereka.
Meski begitu, pemerintah pusat tetap menunjukkan komitmennya. “Kami datang bukan untuk operasi militer. Kami datang untuk membangun,” ujar Sri Mulyani dalam pertemuan tertutup bersama warga dan aparat.
Apakah kunjungan ini menjadi titik balik bagi Nduga? Atau justru membuka babak baru eskalasi? Waktu yang akan menjawab. (*)