BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Hal itu diungkapkan Bupati Parosil Mabsus pada saat menyampaikan jawaban pemerintah atas pemadangan umum fraksi DPRD dalam Rapat Paripurna pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025-2029 di Ruang Sidang Marghasana DPRD, Rabu (18/6/2025).
Menurut Parosil, sejumlah langkah strategis yang telah dan akan dilakukan untuk mengoptimalkan pencapaian PAD, seperti halnya pendataan Potensi Objek Pajak Daerah. Salah satu langkah awal yang diambil adalah melaksanakan pendataan potensi objek pajak daerah, mencakup 11 jenis objek pajak, dengan melibatkan Politeknik Negeri Lampung. Kegiatan ini termasuk di dalamnya pendataan objek rumah makan dan hotel, yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai potensi pajak daerah yang dapat digali.
Selanjutnya, untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pemungutan pajak, Pemkab Lampung Barat menjalin kerja sama dengan Bank Lampung untuk penyediaan alat perekam laju transaksi secara elektronik atau Tapping Box. Alat ini akan dipasang pada wajib pajak yang berdasarkan hasil analisis tim teknis dinilai layak. Dengan adanya Tapping Box, diharapkan dapat meminimalisir kebocoran pajak dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Pemkab Lampung Barat juga aktif melakukan sosialisasi mengenai Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) kepada Camat, Lurah, dan Peratin, serta kepada pengusaha hotel dan restoran. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai jenis-jenis objek pajak serta tata cara perhitungannya, sehingga masyarakat dan pengusaha dapat lebih sadar dan patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka.
Selain sektor pajak, lanjut dia, Pemkab Lampung Barat juga fokus pada pengembangan sektor pariwisata sebagai sumber PAD. Salah satunya adalah dengan mengembangkan pasar tematik di kawasan Danau Ranau. Pembangunan pasar tematik ini diharapkan dapat menarik wisatawan dan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan PAD.
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan yang lebih efektif, Pemkab Lampung Barat berkomitmen untuk menyelaraskan program pembangunan daerah dengan program pemerintah pusat dan provinsi. Hal ini dilakukan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) untuk menyusun RPJMD Tahun 2025-2029. Bupati Parosil Mabsus menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Parosil Mabsus berharap bahwa langkah-langkah strategis yang telah dan akan dilakukan dapat meningkatkan PAD Kabupaten Lampung Barat secara signifikan. “Dengan adanya peningkatan PAD, diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat. Pemkab Lampung Barat juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung program-program pemerintah daerah demi kemajuan bersama,” tegas dia.
Dengan berbagai upaya tersebut, Pemkab Lampung Barat menunjukkan komitmennya dalam mengoptimalkan potensi daerah guna mencapai kemandirian fiskal dan pembangunan yang berkelanjutan. (lusiana)