Radarlambar.bacakoran.co – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dipercaya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai fasilitator pendamping dalam program revitalisasi Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Provinsi Lampung tahun 2025.
Penunjukan ini ditandai lewat penandatanganan nota kesepahaman antara Ditjen PAUD Dikdasmen dan Polinela di Jakarta. Hadir langsung Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si. dan Wakil Direktur Kerja Sama Eko Win Kenali.
Program revitalisasi satuan pendidikan ini merupakan bagian dari agenda besar Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto: membangun manusia unggul melalui pendidikan berkualitas.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menekankan bahwa revitalisasi bukan sekadar pembangunan fisik. “Ini tentang membentuk ekosistem pembelajaran yang mendukung karakter, kompetensi, dan kreativitas siswa,” tegasnya.
Mulai 2025, mekanisme revitalisasi dilakukan secara swakelola oleh sekolah. Perguruan tinggi seperti Polinela akan berperan dalam pendampingan teknis, pelatihan guru, penguatan kurikulum, hingga pengembangan infrastruktur.
32 SMA Jadi Target
Tercatat, ada 32 SMA di Provinsi Lampung yang akan menjadi sasaran revitalisasi. Polinela akan fokus di bidang penguatan infrastruktur dan fasilitas sekolah, sesuai keunggulan jurusan teknik dan teknologi informasinya.
“Ini adalah bentuk nyata kontribusi Polinela sebagai PTN vokasi berdampak. Kami siap mendukung suksesnya revitalisasi pendidikan di Lampung,” kata Prof. Sarono.
Tim Pendamping dari Polinela
Polinela menurunkan tim pendamping yang terdiri dari dosen dan praktisi profesional lintas bidang, antara lain:
• Eko Win Kenali, M.Cs. (Ketua Tim) – Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak
• Ir. Kelik Istanto, M.T. (Koordinator) – Konstruksi Jalan dan Jembatan
• Ir. Mira Wisman, M.T., Ir. Arlina Phelia, M.T., Ir. Eka Febri Astuti, M.T., Tanya Audia Balqis, M.Tr.T., dan lainnya
Selain dosen, tim juga melibatkan alumni dan praktisi dari Program Studi Konstruksi dan Lingkungan.
“Dengan sumber daya mumpuni, kami ingin hasil dari revitalisasi ini bisa langsung dirasakan masyarakat,” tutup Sarono. (*/nopri)