PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), tahun ini tidak lagi melaksanakan sejumlah kegiatan yang bersumber dari pemerintah pusat.
Kabid Peternakan, Rahmat Nursan., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan, tahun ini sejumlah kegiatan yang biasa digulirkan pemerintah pusat di kabupaten setempat terutama pada bidang peternakan tidak tersedia lagi.
“Biasanya setiap tahun ada kegiatan di Kementerian pertanian (Kementan) yang digulirkan di Kabupaten Pesbar, tapi tahun ini sudah tidak tersedia lagi, salah satunya program inseminasi buatan atau kawin suntik pada sapi betina produktif,” kata dia.
Dijelaskannya, setiap tahun kegiatan inseminasi buatan yang dilaksanakan di Kabupaten Pesbar menyasar hingga sratusan ekor sapi, namun tahun ini kegiatan itu sam asekali tidak dilaksanakan lagi.
“Terakhir kami mendapatkan kuota hingga 450 ekor sapi sasaran progran inseminasi buatan itu, tapi untuk tahun ini kegiatan tersebut sudah tidak ada lagi dan kami juga tidak bisa melaksanakannya,” jelasnya.
Menurutnya, keberadaan program inseminasi buatan terhadap sapi tersebut sangat bermanfaat bagi para peternak, karena dapat meningkatkan populasi sapi di Kabupaten Pesbar, apalagi tingkat keberhasilannya yang cukup besar.
“Melalui inseminasi buatan itu tingkat keberhasilan kelahiran sapi bisa mencapai 80 hingga 90 persen, hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan program itu di tahun-tahun sebelumnya,” terangnya.
Pihaknya berharap, kedepannya program inseminasi buatan itu bisa kembali digulirkan oleh Kementan di Kabupaten Pesbar, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan populasi sapi.
“Semoga program tersebut bisa kembali dilaksanakan dengan begitu tingkat populasi sapi diharapkan bisa terus meningkat, apalagi dengan kawin suntik itu kita bisa melakukan kontrol kehamilan,” tandasnya. (yogi/*)