Alfamart Ekspansi ke Luar Negeri, Pemerintah Sebut Sebagai Ekspor Jasa

Kamis 17 Jul 2025 - 15:27 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co- Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa ekspansi jaringan ritel Indonesia ke luar negeri merupakan bentuk ekspor jasa yang kini semakin diperluas.

Salah satu contohnya adalah Alfamart yang telah membuka 2.400 gerai di Filipina dan tengah menjajaki peluang untuk masuk ke Bangladesh dan Malaysia.

Menurut Budi, keberadaan gerai-gerai tersebut bukan hanya sekadar perluasan bisnis, tetapi juga menjadi sarana penetrasi produk-produk Indonesia ke pasar luar negeri, termasuk produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan banyaknya toko yang beroperasi di luar negeri, produk dalam negeri akan memiliki jalur distribusi langsung ke konsumen internasional.

Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin, menjelaskan bahwa ekspansi Alfamart ke Filipina dilakukan melalui pola kemitraan strategis dengan pihak lokal. Gerai-gerai yang beroperasi di luar negeri menggunakan merek Alfamart dan mengadopsi konsep serupa seperti di Indonesia.

Aprindo juga menyatakan bahwa sebagian besar produk yang dijual di gerai luar negeri tersebut diimpor langsung dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa ekspor jasa ritel secara tidak langsung turut mendorong ekspor barang dari dalam negeri.

Bangladesh disebut sebagai negara tujuan ekspansi berikutnya dalam waktu dekat. Seluruh perangkat ekspansi telah dipersiapkan untuk mewujudkan pembukaan gerai Alfamart di negara tersebut.

Pemerintah melalui program UMKM BISA Ekspor turut mendorong produk lokal agar dapat masuk ke jaringan ritel modern, termasuk yang berada di luar negeri. Dengan masuknya produk UMKM ke dalam jaringan ritel seperti Alfamart, proses kurasi ekspor menjadi lebih mudah.

Dengan strategi ekspor jasa melalui ritel ini, Indonesia tidak hanya meningkatkan nilai ekspor, tetapi juga memperkuat daya saing produk lokal di pasar internasional.(*)

Kategori :