BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menunjukkan kinerja positif dalam pengelolaan keuangan daerah. Hingga pertengahan tahun 2025, realisasi pendapatan daerah telah menembus angka Rp502 miliar, atau hampir setengah dari target tahun ini yang mencapai Rp1,107 triliun.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Barat, Drs. Daman Nasir, M.P., pada Senin, 21 Juli 2025. Ia menjelaskan bahwa capaian ini merupakan kombinasi dari dua sumber utama pendapatan daerah, yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer dari pemerintah pusat maupun antar daerah.
"Per 30 Juni 2025, PAD yang berhasil kita kumpulkan mencapai Rp39 miliar atau sekitar 43,45% dari target sebesar Rp89 miliar. Sementara itu, pendapatan transfer sudah terealisasi sebesar Rp459 miliar dari total target Rp1,017 triliun atau sekitar 45,12%," terang Daman.
Lebih lanjut, ia merinci bahwa pendapatan transfer terdiri dari dana yang bersumber dari pemerintah pusat sebesar Rp455 miliar dan dari antar daerah sebesar Rp3,9 miliar. Pendapatan transfer ini mencakup berbagai alokasi seperti Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Desa (DD), serta transfer dari Pemerintah Provinsi.
Meski masih menyisakan tantangan untuk merealisasikan seluruh target pada semester kedua tahun ini, Pemkab Lampung Barat tetap optimis. "Kami berharap seluruh perangkat daerah dapat meningkatkan kinerja pengelolaan dan penyerapan anggaran, sehingga target pendapatan daerah tahun 2025 dapat tercapai secara maksimal," ujar Daman.
Dengan realisasi yang sudah melampaui angka Rp500 miliar, Pemkab Lampung Barat menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan dan pelayanan publik melalui tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel. (lusiana)