SUOH – Pembangunan di Kabupaten Lampung Barat tak hanya menyasar infrastruktur fisik, tetapi juga aspek spiritual dan sosial masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus saat menghadiri Pengajian Akbar Majelis Dzikir Baitul Mukhlisin dan Bersih Desa di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Minggu (20/7/2025).
Menurut Parosil, kegiatan seperti pengajian dan bersih desa bukan sekadar agenda seremonial. Lebih dari itu, ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk memperkuat iman, mempererat silaturahmi, dan menjaga keharmonisan lingkungan sosial.
“Pengajian ini bagian dari memperingati bulan Muharam sekaligus bersih-bersih kampung. Tapi yang lebih penting, kita juga harus bersih hati. Pembangunan yang kita jalankan tidak hanya soal fisik, tapi juga menata batin dan memperkuat gotong royong,” tegasnya di hadapan ratusan jamaah.
Ia menekankan, mencintai kampung halaman harus diwujudkan melalui aksi nyata. Menjaga hasil pembangunan, memelihara lingkungan, dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan adalah bentuk kecintaan yang sesungguhnya.
“Ngaji bukan soal seberapa sering hadir, tapi seberapa besar manfaatnya bagi diri sendiri dan masyarakat. Untuk apa tiap hari ngaji kalau masih abai dengan tetangga atau keluarga?” sindir Parosil dengan nada mengingatkan.
Ketua Baitul Mukhlisin Al-Islamiyah Lampung Barat, Partinia Parosil Mabsus, yang juga hadir, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi simbol keseimbangan pembangunan fisik dan rohani. “Pembangunan sejati adalah ketika masyarakat sejahtera lahir dan batin,” ujarnya. (edi/nopri)