KRUI SELATAN - Pemerintah Pekon Way Suluh, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terus memacu pembangunan demi memperkuat fondasi kemajuan pekon. Salah satu sektor yang menjadi prioritas utama adalah infrastruktur yang diyakini menjadi kunci penggerak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Peratin Pekon Way Suluh, Alkhodri, mengatakan pembangunan infrastruktur tidak hanya soal membangun fisik semata, tapi juga menciptakan akses dan peluang baru bagi seluruh warga. Pada tahun 2025 ini, Pekon setempat telah menyelesaikan kegiatan pembangunan jalan penghubung Pemangku Sukamenanti dan Sukarame yang dibiayai melalui anggaran dana desa tahun 2025.
“Kegiatan ini dinilai sangat penting karena selama ini akses antar pemangku masih cukup terbatas, sehingga kehadiran jalan penghubung ini diharapkan dapat memudahkan akses masyarakat,” katanya.
Dijelaskannya, dengan adanya akses jalan yang lebih baik, masyarakat pun akan lebih mudah membawa hasil bumi dan komoditas lainnya. Pembangunan infrastruktur di pekon juga harus didukung penuh oleh masyarakat. Pasalnya, pembangunan bukan hanya sekadar memenuhi target pembangunan fisik tahunan, tetapi juga untuk mewujudkan manfaat jangka panjang bagi warga.
“Kami berharap pembangunan jalan penghubung ini mendapat perhatian dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Setelah selesai dibangun, fasilitas ini harus dijaga dan dirawat bersama, agar manfaatnya tetap bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskannya, pembangunan jalan ini sejatinya menjadi langkah strategis pemerintah pekon dalam mengurangi kesenjangan antar wilayah. Kehadiran jalan ini akan mempermudah hubungan sosial dan ekonomi antar pemangku, sehingga diharapkan dapat memacu pertumbuhan usaha kecil, memperlancar distribusi hasil pertanian, hingga memudahkan masyarakat mengakses layanan pendidikan dan kesehatan.
“Semua pembangunan yang dilakukan di pekon adalah milik bersama, bukan hanya milik pemerintah pekon semata,” jelasnya.
Ditambahkannya, selain infrastruktur jalan, pemerintah pekon juga tak menutup mata terhadap sektor pembangunan lainnya. Kedepan pihaknya akan terus berupaya mengoptimalkan penggunaan dana desa agar pembangunan tidak hanya terpusat pada infrastruktur, tetapi juga menyentuh sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, serta kesehatan.
“Tentu saja pembangunan infrastruktur sangat penting, tetapi pemberdayaan masyarakat juga sama pentingnya. Kami ingin kesejahteraan warga meningkat seiring perbaikan fasilitas yang ada,” tandasnya. (yayan/*)