BALIKBUKIT - Pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan wilayah perkotaan. Kabupaten Lampung Barat mendapatkan alokasi Dana Kelurahan sebesar Rp1 miliar, yang saat ini telah terealisasi 100 persen.
Kepastian ini disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Lampung Barat, Sumadi, S.I.P., M.M., pada Minggu (27/7/2025)
“Dana kelurahan Rp1 miliar sudah direalisasikan sepenuhnya dan akan dialokasikan untuk lima kelurahan di Lampung Barat,” ujar Sumadi.
Dijelaskannya, dana tersebut akan disalurkan ke lima kelurahan, yaitu Kelurahan Pajarbulan Kecamatan Way Tenong, Kelurahan Tugu Sari Kecamatan Sumberjaya, Kelurahan Way Mengaku Kecamatan Balikbukit, Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit, dan Kelurahan Sekincau Kecamatan Sekincau
Kata dia, masing-masing kelurahan telah menyusun rencana kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi wilayahnya. “Dana kelurahan ini diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, kegiatan pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan pelayanan dasar. Harapannya, dana ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kemajuan kelurahan masing-masing,” tambah Sumadi.
Lebih jauh dia mengatakan, kehadiran dana kelurahan diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara desa dan kelurahan, yang selama ini dinilai kurang mendapatkan perhatian anggaran seperti halnya Dana Desa.
“Kami juga mendorong kelurahan untuk mulai menyusun program-program berbasis potensi lokal. Dengan pendekatan ini, setiap kelurahan tidak hanya membangun secara fisik, tapi juga mengembangkan potensi ekonomi dan sosial warganya,” kata Sumadi.
Dana Kelurahan bukan sekadar bantuan finansial, melainkan juga peluang strategis bagi kelurahan untuk tumbuh dan berkembang. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berharap dana ini menjadi pemicu semangat baru bagi kelurahan untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, terutama dalam pembangunan infrastruktur dasar, pelayanan publik, serta pemberdayaan ekonomi lokal. *