RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Indonesia tidak pernah kehabisan kejutan ketika berbicara tentang keindahan alamnya. Dari Sabang hingga Merauke, setiap jengkal tanah menyimpan pesona yang membuat dunia terpesona. Namanya Danau Labuan Cermin, sebuah danau yang kerap dijuluki sebagai “danau dua rasa” karena keunikan airnya.
Perbedaan kadar garam ini menciptakan pemisah alami yang membuat cahaya matahari dapat memantul sehingga air terlihat berkilau bak kaca. Dari sinilah sebutan “Labuan Cermin” berasal.
Fenomena ini juga memunculkan istilah populer lain: “Danau Dua Rasa”. Keajaiban alam ini jarang ditemukan di tempat lain, menjadikannya daya tarik utama bagi para peneliti sekaligus wisatawan. Perbedaan rasa air juga memengaruhi kehidupan biota di dalamnya. Ikan-ikan air tawar cenderung berenang di bagian dasar, sementara ikan laut lebih banyak terlihat di permukaan. Pemandangan ini bisa disaksikan dengan jelas ketika snorkeling atau menyelam.
Selain sekadar menikmati panorama, Labuan Cermin juga menawarkan berbagai kegiatan air. Berenang menjadi aktivitas favorit karena kejernihan airnya membuat tubuh seakan melayang tanpa beban. Snorkeling pun wajib dicoba, sebab dari balik kacamata selam akan tampak ikan-ikan berwarna yang berenang di antara dua lapisan air. Bagi penyelam berpengalaman, sensasi menjelajah ke dasar danau memberikan pengalaman tak terlupakan.
Bagi pengunjung yang datang tanpa perlengkapan, tidak perlu khawatir. Di sekitar dermaga tersedia penyewaan peralatan snorkeling, pelampung, hingga ban karet untuk sekadar bersantai di atas permukaan air. Bahkan tersedia perahu dengan kaca transparan di bagian bawah, sehingga wisatawan yang tidak ingin basah tetap bisa menyaksikan keindahan bawah danau.
Danau ini dikelilingi hutan tropis dengan pepohonan rindang yang meneduhkan. Udara segar khas dataran rendah berpadu dengan semilir angin membuat suasana terasa damai. Tidak heran, banyak wisatawan menjadikannya lokasi pelepas penat setelah lelah menghadapi hiruk-pikuk kota.
Pemerintah daerah setempat telah menjadikan kawasan ini sebagai area konservasi. Upaya ini tidak hanya bertujuan menjaga kelestarian ekosistem, tetapi juga mengembangkan Labuan Cermin sebagai destinasi unggulan di Berau. Fasilitas pendukung perlahan ditambah, agar pengunjung dapat menikmati pengalaman wisata dengan nyaman tanpa mengurangi keaslian alamnya.
Bagi pejalan hemat atau backpacker, menginap di rumah warga bisa menjadi pilihan. Selain lebih terjangkau, interaksi langsung dengan penduduk setempat menghadirkan cerita tersendiri yang jarang didapatkan ketika menginap di hotel.
Banyak traveler yang memasukkan Labuan Cermin sebagai bagian dari rangkaian perjalanan mereka, karena lokasinya tidak terlalu jauh dari jalur menuju pulau-pulau eksotis tersebut.
Dengan segala keunikannya, Labuan Cermin bukan sekadar danau biasa. Ia adalah fenomena alam yang menghadirkan perpaduan antara keindahan, keajaiban ilmiah, dan ketenangan. Air yang memiliki dua rasa, kejernihan bak kristal, serta suasana hutan tropis yang masih alami, menjadikannya destinasi yang wajib disinggahi siapa pun yang berkunjung ke Kalimantan Timur.
Sebagai kawasan konservasi, Labuan Cermin memerlukan perhatian semua pihak. Wisatawan diimbau menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, dan menghormati aturan yang berlaku. Hanya dengan cara itulah keindahan danau ini dapat terus diwariskan untuk generasi berikutnya. (yayan/*)