Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pesbar Tutup Usia

Senin 18 Aug 2025 - 21:05 WIB
Reporter : Yayan Prantoso

PESISIR TENGAH - Suasana duka kembali menyelimuti keluarga besar PDI Perjuangan di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Belum genap dua pekan setelah kepergian Ketua DPC Pieter pada 7 Agustus 2025 lalu, kabar duka kembali datang. Kali ini menyelimuti jajaran pengurus partai setelah Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pesbar, Sri Suyanti, S.E., binti Sukirman, meninggal dunia pada Senin, 18 Agustus 2025, sekitar pukul 04.00 WIB di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

Perempuan kelahiran Gisting, Kabupaten Tanggamus, pada 3 Oktober 1973 itu menghembuskan napas terakhir setelah sempat menjalani perawatan intensif akibat sakit. Jenazahnya kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum Pekon Wonoharjo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, pada hari yang sama dengan diiringi keluarga, kerabat, serta jajaran pengurus partai.

Kabar wafatnya almarhumah disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Pesbar, Mad Muhizar, S.E. Ia menuturkan, kepergian Sri Suyanti menjadi kehilangan yang sangat besar bagi seluruh kader. Almarhumah dikenal sebagai sosok yang berdedikasi, tulus, dan selalu menempatkan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.

“Kami semua merasa sangat kehilangan atas kepergian beliau. Jajaran pengurus partai dari berbagai tingkatan mulai dari DPC, PAC, hingga ranting juga hadir untuk memberikan penghormatan terakhir,” ujarnya.

Dikatakannya, rombongan juga turut didampingi Wakil Bupati Pesbar, Irawan Topani, yang ikut serta dalam perjalanan menuju rumah duka dengan menggunakan dua unit bus kecil,” jelasnya.

Masih kata Mad Muhizar, suasana haru begitu terasa di tengah perjalanan rombongan yang datang dengan penuh rasa kehilangan dan kesedihan mendalam. Kepergian Sri Suyanti menambah duka bagi jajaran pengurus PDI Perjuangan Pesbar. Dalam kurun waktu singkat, dua figur penting sekaligus yang selama ini menjadi penggerak utama organisasi telah berpulang.

Setelah kehilangan Ketua DPC Pieter, kini jajaran pengurus kembali harus menghadapi kenyataan ditinggalkan oleh sekretaris partai. Kondisi ini tidak hanya meninggalkan kesedihan mendalam, tetapi juga menjadi ujian bagi soliditas organisasi dalam menjaga keberlangsungan roda partai di tingkat daerah. Jajaran pengurus akan berupaya menjaga semangat kebersamaan yang telah diwariskan oleh almarhumah.

“Doa kami semoga almarhumah husnul khatimah, amal ibadahnya diterima, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan. Atas nama jajaran DPC PDI Perjuangan Pesbar, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya,” ucapnya.

Di mata rekan-rekannya, almarhumah dikenal sebagai pribadi yang sederhana, ramah, dan mudah bergaul dengan siapa pun. Dedikasinya terhadap partai membuatnya menjadi salah satu tokoh perempuan yang diperhitungkan dalam struktur organisasi politik di Pesbar. Tidak sedikit kegiatan partai yang berjalan dengan baik berkat kontribusi langsung dari almarhumah, terutama dalam urusan administrasi, konsolidasi internal, serta pembinaan kader di tingkat bawah.

“Kehilangan dua tokoh sekaligus dalam waktu berdekatan bukan hanya dirasakan oleh keluarga besar PDI Perjuangan, melainkan juga masyarakat luas yang mengenal mereka sebagai pribadi yang hangat dan dekat dengan warga,” tandasnya. (yayan/*)

 

Kategori :