BALIKBUKIT - Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia masih semarak hingga ke pelosok pekon di Kabupaten Lampung Barat. Sejumlah pekon, seperti di Kecamatan Balikbukit, Senin (18/8/2025), menggelar aneka lomba rakyat yang disambut antusias warga dari berbagai kalangan.
Di halaman balai pekon, warga tumpah ruah sejak pagi. Anak-anak berlomba kelereng, makan kerupuk, dan balap karung, sementara pemuda beradu ketangkasan dalam panjat pinang. Sorak-sorai dan tawa pecah, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Lomba yang digelar bukan hanya hiburan, tapi juga menanamkan nilai kekompakan dan kerja sama. Semangat itu yang ingin kita wariskan ke anak-anak,” kata Dedi (37), salah seorang warga yang ikut meramaikan perayaan di Pekon Kubuperahu.
Menurut warga, kegiatan lomba ini bukan sekadar memeriahkan HUT RI, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan pembelajaran bagi generasi muda.
“Kalau kita lihat, anak-anak itu belajar arti kerja sama, kebersamaan, dan sportivitas. Nilai ini penting sekali supaya mereka tahu semangat juang para pahlawan dulu,” ujar Dedi.
Kemeriahan HUT RI di pekon-pekon Lampung Barat menjadi bukti bahwa tradisi lomba rakyat masih terjaga hingga kini. Meski dengan fasilitas sederhana, perayaan tetap meriah karena diwarnai partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.
“Bukan soal hadiah, tapi rasa kebersamaan yang paling utama. Dengan kegiatan seperti ini, kami bisa berkumpul, tertawa bersama, dan merayakan kemerdekaan dengan cara yang bermakna,” ujar Dedi.
Warga berharap momentum HUT RI ke-80 ini menjadi pengingat untuk terus menjaga persatuan dan gotong royong, sekaligus mendorong kemajuan desa-desa di Lampung Barat.
“Semoga perayaan ini terus ada setiap tahun. Karena selain melestarikan tradisi, juga mempererat hubungan warga dan menumbuhkan rasa nasionalisme,” tandasnya. (edi/lusiana)