RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Upaya pelarian salah satu terduga pelaku penculikan Kepala Cabang sebuah bank BUMN di Jakarta berakhir di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/8/2025) siang.
Pria berinisial EW alias Eras (28) yang diketahui berasal dari Manggarai Timur itu ditangkap aparat begitu turun dari pesawat. Informasi yang dihimpun menyebutkan, Eras sehari-hari bekerja sebagai penagih utang atau debt collector. Ia diduga hendak melarikan diri ke kampung halamannya setelah terlibat dalam aksi penculikan yang menewaskan Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang bank BUMN di Jakarta.
Penangkapan tersebut tidak lepas dari koordinasi antara Polda Metro Jaya dengan aparat kepolisian di Manggarai Barat. Sebelum mendarat, pihak kepolisian telah mendapat informasi mengenai identitas dan ciri-ciri pelaku sehingga personel segera disiagakan di bandara untuk mencegat langkahnya. Saat diamankan, Eras mengenakan topi hitam, kaus hitam, serta celana pendek.
Setelah berhasil ditangkap, Eras langsung dibawa ke Mapolres Manggarai Barat untuk kemudian dijemput tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Pada sore harinya, ia diterbangkan kembali ke Jakarta guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kasus penculikan ini sebelumnya telah menyeret tiga pelaku lain yang lebih dulu diamankan aparat di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Dengan penangkapan Eras, jumlah tersangka yang berhasil ditangkap menjadi empat orang.
Namun, dari hasil penyelidikan sementara, keempatnya disebut hanya berperan dalam aksi penculikan, bukan eksekutor pembunuhan. Polisi menduga masih ada pelaku lain yang terlibat langsung hingga menyebabkan korban kehilangan nyawa. Hingga kini, proses pendalaman dan pengejaran terhadap tersangka lainnya terus dilakukan.
Peristiwa bermula pada Rabu (20/8/2025), ketika Mohamad Ilham Pradipta dilaporkan hilang di kawasan Jakarta Timur. Laporan keluarga diterima aparat kepolisian pada dini hari. Tidak lama berselang, sebuah jasad pria ditemukan di wilayah Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kondisinya mengenaskan dengan mata, tangan, dan kaki terikat lakban.
Hasil identifikasi memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Ilham, korban penculikan yang sebelumnya dilaporkan hilang. Temuan itu membuat penyelidikan bergerak cepat hingga mengarah pada penangkapan empat tersangka, termasuk Eras yang berusaha kabur ke NTT.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Kasus ini masih terus didalami untuk mengungkap dalang utama serta motif di balik aksi penculikan yang berujung tragis tersebut. (*/rinto)