Elon Musk Pertaruhkan Masa Depan SpaceX dalam Uji Terbang ke-10 Roket Raksasa Starship

Minggu 24 Aug 2025 - 15:21 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co.id – SpaceX kembali meluncurkan uji coba penerbangan roket Starship pada Minggu (24/8) pukul 18.30 waktu setempat. Penerbangan ini menjadi uji coba ke-10 sejak program dimulai, setelah rangkaian kegagalan yang terjadi sepanjang tahun 2025.

Misi kali ini difokuskan untuk menguji tahapan atas Starship dalam melakukan manuver selama penerbangan setengah keliling bumi.

Setelah itu, roket dijatuhkan di Samudra Hindia untuk menutup misi. Jika berhasil, uji coba ini menjadi pencapaian penting yang membuka peluang bagi Starship untuk masuk tahap pengembangan selanjutnya.

Starship dirancang sebagai sistem peluncuran terbesar di dunia dengan ketinggian lebih dari 120 meter. Roket ini merupakan bagian dari visi besar Elon Musk untuk menjadikan manusia sebagai spesies antarplanet. NASA juga telah menyiapkan versi modifikasi Starship untuk mendukung program Artemis yang bertujuan mengembalikan astronaut Amerika ke Bulan.

Meski memiliki visi ambisius, program Starship penuh tantangan. Sepanjang 2025, seluruh uji coba berakhir dengan kegagalan, baik dalam peluncuran maupun saat uji darat. Insiden terakhir terjadi pada Juni ketika roket meledak dalam pengujian static fire. Rangkaian kegagalan ini menimbulkan keraguan terhadap desain Starship yang dianggap masih rentan secara struktural.

Sejumlah analis menilai uji coba ke-10 ini menjadi penentu arah masa depan SpaceX. Banyak pihak melihat bahwa keberhasilan harus segera ditunjukkan setelah kegagalan yang berulang. Jika tidak, reputasi Starship akan semakin diragukan.

Kritik juga muncul terkait desain yang dianggap terlalu ringan sehingga rawan kerusakan, serta protes dari kelompok lingkungan hidup mengenai dampak ekologis aktivitas peluncuran roket raksasa tersebut. Namun SpaceX tetap melanjutkan pengembangan dengan meningkatkan frekuensi peluncuran, membangun fasilitas baru di Florida, dan mempercepat produksi komponen.

Starship diproyeksikan sebagai pengganti seluruh armada roket SpaceX seperti Falcon 9 dan Falcon Heavy. Tantangan utama terletak pada kemampuan penggunaan ulang secara cepat dan murah, serta teknologi pengisian bahan bakar di orbit yang menjadi kunci bagi misi jarak jauh menuju Mars.

Keberhasilan dalam uji coba ke-10 akan memperkuat posisi SpaceX sebagai pemimpin industri antariksa komersial sekaligus menjaga ambisi kolonisasi Mars tetap relevan. Sebaliknya, kegagalan berulang berpotensi memperbesar keraguan terhadap masa depan Starship dan mimpi besar Elon Musk dalam menjadikan manusia penghuni lebih dari satu planet.(*)

Kategori :