Apabila akses ini putus, maka warga harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh dan berisiko, terutama di musim hujan yang dapat memperparah kerusakan jalan.
Masyarakat kini berharap agar Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui BPBD maupun dinas terkait segera turun tangan untuk melakukan penanganan darurat secara profesional.
Penanganan ini mendesak agar mobilitas warga tetap berjalan, terlebih mengingat jalur tersebut juga menjadi akses transportasi hasil pertanian dan kebutuhan pokok masyarakat setempat.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari BPBD Lampung Barat terkait rencana penanganan jangka pendek maupun pembangunan permanen untuk memperbaiki gorong-gorong yang jebol tersebut. (rinto/lusiana)