BALIKBUKIT - Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lampung Barat menggelar Webinar Series perdana bertajuk “’Aisyiyah Melek Hukum”, Minggu (14/9). Mengusung tema “Edukasi Hukum untuk Mencegah Perilaku Menyimpang LGBT”, kegiatan ini digelar secara daring melalui platform Zoom dan disiarkan langsung via YouTube.
Webinar ini diikuti oleh sekitar 90 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh perempuan, pelajar, aktivis hukum, hingga pemerhati isu keluarga dan generasi muda.
Tiga narasumber dihadirkan untuk mengupas tuntas isu LGBT dari berbagai perspektif. Pembicara pertama, Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag, selaku Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Provinsi Lampung, memaparkan pandangan Muhammadiyah terhadap perilaku LGBT yang dinilai menyimpang dari nilai-nilai agama dan budaya bangsa.
Narasumber kedua, Dr. Eka Kurniawati, S.H., M.Pd.I, Ketua Posbakum PWA Provinsi Lampung, menjelaskan secara rinci tentang aspek hukum LGBT di Indonesia, termasuk kerangka hukum yang berlaku serta tantangan dalam penegakan hukumnya.
Sementara itu, dr. Wirman, M.Kes, Ketua MPKU PWM Lampung, mengulas sisi kesehatan dari perilaku LGBT, serta dampak fisik dan psikis yang dapat ditimbulkan, terutama pada generasi muda.
Ketua Majelis Hukum dan HAM PDA Lampung Barat, Nurliana, S.IP., M.Si, menyampaikan bahwa webinar ini merupakan bagian dari implementasi program kerja PDA tahun 2025. Ia mengatakan, maraknya komunitas LGBT di Indonesia, termasuk di Lampung Barat, mendorong ‘Aisyiyah untuk ambil bagian dalam memberikan edukasi hukum yang mencerahkan dan preventif.
“Ini adalah webinar pertama dalam rangkaian ‘Aisyiyah Melek Hukum yang akan rutin kami selenggarakan. Fokus kami adalah isu-isu yang menyentuh langsung kepentingan perempuan, anak, dan keluarga, khususnya dari perspektif hukum dan HAM,” ujar Nurliana mendampingi Ketua PDA Lampung Barat, Defty Ekyasari, S.Pd., M.M.
‘Aisyiyah, sebagai salah satu organisasi perempuan Islam terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk terus hadir memberi kontribusi nyata dalam mencerdaskan dan melindungi masyarakat dari perilaku menyimpang, termasuk LGBT. (lusiana)