PULAU PISANG – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan kegiatan pengajian rutin yang berlangsung di Masjid At-Tanwir, Pekon Suka Marga, Kecamatan Pulau Pisang pada Selasa, 16 September 2025.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua BKMT Pesbar Dian Hardiyanti Dedi, Camat Pulau Pisang Yahya Rahman, Camat Pesisir Tengah, Joni Nasbar, serta pengurus BKMT baik dari tingkat kabupaten dan kecamatan.
Dalam sambutannya, Dian Hardiyanti Dedi, mengungkapkan, pengajian rutin itu merupakan wadah yang sangat baik untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan serta ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Melalui kegiatan pengajian ini, masyarakat tidak hanya dapat menyerap ilmu agama, tetapi juga mempererat tali ukhuwah Islamiyah sekaligus meningkatkan kualitas diri, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.
“Pengajian BKMT merupakan sarana strategis untuk membina keluarga dan menguatkan peran ibu sebagai pendidik utama bagi anak-anaknya. Dengan keluarga yang beriman dan bertaqwa, insya Allah akan lahir generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing,” ungkapnya.
Selain itu, Dian Hardiyanti, mengajak seluruh pengurus, anggota, serta jamaah yang hadir untuk istiqomah mengikuti setiap kegiatan pengajian, menyebarkan nilai-nilai Islam, serta menjaga keutuhan dan kebersamaan di masyarakat.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan pengajian rutin seperti ini yang sangat dibutuhkan untuk membangun tali ukhuwah Islamiyah di antara kita. Dengan terjalinnya silaturahmi yang kuat, yang dilandasi akidah, iman, dan ibadah murni karena Allah SWT, insya Allah mampu mempersatukan umat Islam di Kabupaten Pesbar,” tegasnya.
Menurutnya, kegiatan pengajian rutin BKMT tersebut tidak hanya menjadi sarana pembelajaran agama, tetapi juga mempererat hubungan antar umat Muslim di tingkat desa dan kecamatan, sehingga menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat positif dan saya berharap terus berlanjut serta diikuti oleh lebih banyak warga, terutama ibu-ibu sebagai tiang keluarga dan agen perubahan di lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (yogi/*)