RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menuduh Israel berupaya membentuk “Israel Raya” dengan memperluas wilayah tidak hanya ke Palestina, tetapi juga ke Suriah, Lebanon, Mesir, Yordania, hingga Turki.
Menurut Fidan, ada dua tujuan utama di balik langkah ekspansionis Israel. Pertama, untuk memperluas wilayah kekuasaan dan mendirikan Israel Raya. Kedua, melemahkan negara-negara di kawasan, membuatnya tidak efektif, serta memecah belah negara tetangga Israel.
Pernyataan tersebut disampaikan Fidan di Qatar, dalam pertemuan puncak darurat gabungan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab yang digelar sebagai respons atas serangan Israel di Doha yang menargetkan Hamas. Ia menekankan bahwa persoalan saat ini bukan lagi semata konflik Palestina-Israel, melainkan ambisi Israel melakukan ekspansionisme regional.
Turki memandang Qatar sebagai mitra strategis, sehingga serangan Israel di Doha semakin memperkuat keyakinan Ankara bahwa Israel mengabaikan norma hukum internasional.
Isu mengenai “Israel Raya” sendiri kembali mencuat setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam sebuah wawancara dengan i24 News, menegaskan kedekatannya dengan visi tersebut. Ia bahkan menyebut dirinya tengah menjalankan misi bersejarah dan spiritual.
Gagasan ekspansi wilayah ini juga disuarakan pejabat Israel lainnya. Menteri Keuangan Bezalel Smotrich tahun lalu secara terbuka menyebut bahwa perbatasan Israel seharusnya meluas hingga mencakup Damaskus dan wilayah negara-negara tetangga, termasuk Yordania, Mesir, Suriah, Irak, dan Arab Saudi.
Konsep “Israel Raya” telah lama dipopulerkan kalangan ultra-nasionalis Israel untuk melegitimasi klaim atas wilayah luas di kawasan Timur Tengah. Pandangan ini kini dinilai semakin menguat seiring situasi geopolitik yang kian tegang.