RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Presiden Irlandia Michael Higgins menyerukan agar Israel dan negara-negara pemasok senjatanya dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Desakan itu disampaikan menyusul laporan tim ahli independen yang ditugaskan Dewan HAM PBB, yang menyimpulkan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza.
Laporan investigasi selama dua tahun itu menyebutkan Israel dan pasukan keamanannya terbukti melakukan empat dari lima tindakan genosida sebagaimana didefinisikan dalam Konvensi Genosida 1948. Selain itu, ditemukan pula adanya hasutan untuk melakukan genosida yang dilontarkan pejabat tinggi Israel melalui bahasa yang mendorong kekerasan.
Higgins menyoroti penderitaan rakyat Palestina, mulai dari kerusakan 90 persen perumahan, hancurnya fasilitas pendidikan, hingga luluh lantaknya layanan kesehatan. Ia menilai kondisi tersebut merupakan bentuk serangan sistematis yang bahkan menyasar kelahiran dengan penghancuran fasilitas fertilitas.
Presiden Irlandia itu juga mengecam sikap Uni Eropa yang dinilainya gagal bersatu dalam menyikapi tragedi kemanusiaan di Gaza. Ia menegaskan bahwa pembiaran terhadap penderitaan warga sipil akan semakin meruntuhkan kredibilitas blok tersebut di mata dunia.
Sementara itu, serangan militer Israel masih berlangsung sejak Oktober 2023. Hingga kini, hampir 65.000 warga Palestina dilaporkan tewas, dengan wilayah Gaza porak-poranda dan warganya menghadapi kelaparan akut akibat blokade dan serangan tanpa henti.