Taman Laut Banda, Pesona Bahari di Timur Indonesia

Sabtu 11 Oct 2025 - 19:00 WIB
Reporter : Yayan Prantoso

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Jauh di timur Indonesia, tepatnya di gugusan Kepulauan Banda, Maluku, terbentang sebuah keajaiban bahari yang menawan bernama Taman Laut Banda. Kawasan laut ini dikenal sebagai salah satu destinasi menyelam terbaik di dunia, menyajikan panorama bawah laut yang memesona dengan kekayaan biota yang sulit tertandingi.

Termasuk dalam wilayah Coral Triangle, segitiga karang dunia yang menjadi pusat keanekaragaman hayati laut global, perairan Banda menjadi rumah bagi lebih dari 300 spesies karang serta ribuan jenis ikan tropis yang menari di antara rimbunnya terumbu karang.

Keelokan Taman Laut Banda bukan hanya soal laut yang jernih atau warna-warni koral yang masih lestari. Di balik air birunya tersimpan kisah panjang tentang masa kejayaan rempah-rempah yang pernah menjadikan Banda sebagai pusat perdagangan dunia. Kombinasi antara keindahan alam, kehidupan laut yang menakjubkan, dan nilai sejarah yang mendalam menjadikan kawasan ini destinasi lengkap bagi para penjelajah, penyelam, maupun pecinta sejarah.

Daya pikat utama Taman Laut Banda terletak pada kondisi terumbu karangnya yang masih sangat sehat. Di berbagai titik penyelaman seperti Pulau Hatta, Pulau Ai, dan Batu Kapal, wisatawan dapat menyaksikan hamparan karang warna-warni yang dihuni ribuan ikan kecil. Kejernihan air lautnya memungkinkan sinar matahari menembus hingga dasar, menampilkan pemandangan bawah laut yang tampak seperti lukisan hidup.

Selain keindahan karang, kawasan ini juga memiliki beberapa titik penyelaman kelas dunia yang tak kalah menantang. Gunung Api Bawah Laut dan The Lava Flow adalah dua lokasi favorit para penyelam profesional. Di Gunung Api, penyelam dapat melihat langsung bagaimana koral tumbuh subur di lereng vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi di masa lalu. Sementara di The Lava Flow, kehidupan laut tumbuh di atas lapisan lava yang membeku, menciptakan lanskap bawah laut yang unik dan memukau.

Tak hanya itu, Banda juga dikenal sebagai rumah bagi beragam spesies langka. Hiu martil, ikan napoleon, dan pari manta menjadi penghuni tetap perairan ini. Pada musim tertentu, kawasan Banda juga menjadi jalur migrasi paus, menjadikannya salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan mamalia laut besar tersebut dari jarak dekat.

Namun, keelokan Banda tidak semata terletak di bawah laut. Di darat, Kepulauan Banda menyimpan sejarah panjang sebagai penghasil pala dan fuli terbaik di dunia. Pada abad ke-17, wilayah ini menjadi rebutan berbagai bangsa Eropa yang berambisi menguasai perdagangan rempah-rempah. Bukti kejayaan masa lalu itu masih bisa dijumpai hingga kini melalui berbagai peninggalan sejarah seperti Benteng Belgica dan Benteng Nassau yang berdiri megah di tengah pulau, serta perkebunan pala yang masih produktif dan menjadi saksi bisu masa keemasan Banda.

Taman Laut Banda menawarkan banyak pilihan aktivitas bagi wisatawan. Bagi penyelam profesional, kawasan ini merupakan surga yang sesungguhnya. Menyelam di kedalaman laut Banda menghadirkan sensasi luar biasa dengan pemandangan karang yang memukau dan beragam ikan tropis yang berenang bebas di antara bebatuan vulkanik.

Bagi pengunjung yang belum memiliki lisensi menyelam, snorkeling bisa menjadi alternatif menarik. Air laut yang jernih membuat keindahan karang dan ikan-ikan kecil dapat dinikmati dari permukaan. Selain itu, kegiatan island hopping atau berkeliling dari satu pulau ke pulau lain juga menjadi pengalaman seru. Setiap pulau di Banda memiliki karakter dan pesona tersendiri—Pulau Rhun dengan pasir putihnya, Pulau Ai yang tenang, hingga Pulau Hatta yang terkenal dengan pemandangan bawah lautnya.

Wisata sejarah pun menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan di Banda. Tur ke benteng peninggalan kolonial dan kunjungan ke perkebunan pala memberikan gambaran nyata tentang peran Banda dalam perdagangan global di masa lampau. Pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan warga lokal melalui kegiatan memancing tradisional atau sekadar berjalan-jalan di desa nelayan sambil menikmati suasana yang damai.

Bagi penggemar fotografi, Banda adalah surga visual. Keindahan bawah laut, lanskap gunung berapi yang menjulang, dan pesona bangunan bersejarah menjadi perpaduan sempurna untuk menghasilkan potret menawan.

Tidak lengkap rasanya menjelajahi Banda tanpa mencicipi kuliner khasnya. Salah satu hidangan yang wajib dicoba adalah Ikan Kuah Pala, masakan berbahan dasar ikan segar yang dimasak dengan santan dan rempah pala khas Banda. Rasanya gurih dengan aroma rempah yang kuat. Ada pula Nasi Kuning Banda, yang disajikan dengan lauk ikan bakar, telur, dan sambal pedas yang menggugah selera.

Makanan tradisional lain yang populer adalah Papeda, olahan sagu khas Maluku yang biasa disantap bersama kuah ikan kuning. Untuk penutup, ada Bubur Ne, makanan manis dari sagu, gula aren, dan parutan kelapa yang lembut di lidah. Jangan lupa membawa pulang manisan pala, oleh-oleh khas Banda yang terkenal hingga ke luar negeri.

Taman Laut Banda adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam, kekayaan bawah laut, serta nilai sejarah yang mendalam. Setiap sudutnya menyimpan kisah dan pesona tersendiri, mulai dari karang berwarna-warni hingga benteng tua peninggalan kolonial. Di tengah derasnya arus modernisasi, Banda tetap mempertahankan keaslian dan ketenangan yang menjadi daya tarik utamanya.

Bagi para pencinta alam dan penjelajah sejati, Banda bukan sekadar destinasi wisata, melainkan tempat untuk memahami bagaimana keindahan alam dan sejarah dapat berpadu harmoni. Tak berlebihan jika Taman Laut Banda dijuluki sebagai permata bahari Indonesia Timur, surga tersembunyi yang selalu menggoda untuk diselami kembali.(yayan/*)

Kategori :