SUKAU - Upaya pusat kesehatan masyarakat untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan dasar salah satunya dilakukan dengan mengoptimalkan Posyandu.
Meski ditengah pelaksanaan bulan Puasa Ramadhan 1445 Hijriyah, Puskesmas Sukau tetap memaksimalkan pelayanan posyandu, yang selama ini menjadi garda terdepan untuk mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) melalui pemberdayaan masyarakat, dengan sasaran utama kegiatan posyandu ialah bayi dan Balita.
Dengan adanya posyandu sangat tepat untuk meningkatkan kesehatan Balita, dimana tingkat gizi Balita di posyandu dilakukan oleh kader berupa pemberian penyuluhan tentang ASI, MP-ASI, gizi Balita, imunisasi, vitamin A, tumbuh kembang anak dan diare pada Balita.
Hal ini tentu dapat dilakukan atas pembinaan teknis dari para pembina kesehatan di desa, seperti bidan desa dan Nakes lainnya sesuai wilayah binaannya masing-masing disamping pembinaan teknis oleh instansi terkait lainnya.
Kepala Puskesmas Buaynyerupa Metty Sylviani berharap kedepannya perkembangan posyandu akan terus maksimal lagi dan masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan posyandu sebagai tempat untuk melakukan skrining kesehatan awal agar jika ditemukan masalah kesehatan dapat ditindaklanjuti di tingkat Puskesmas, terutama dalam kasus stunting atau gizi kurang.
“Karena cara yang paling mudah untuk menjaga agar masyarakat tetap hidup sehat adalah dengan memaksimalkan peran posyandu dan Puskesmas. Hal ini tentu dibutuhkan keragaman dan peran serta aktif dari semua unsur lintas sektor dan adanya pemberdayaan masyarakat,” tandasnya. *