SUOH - Hingga kemarin, tim penanganan dan evakuasi harimau yang telah memangsa manusia di Suoh dan Bandarnegeri Suoh, Lampung Barat belum juga berhasil menangkap dan mengavakuasi harimau sumatera yang telah memangsa manusia di Suoh dan BNS.
Tim penanganan interaksi negarif satwa harimau bersama tim dari Taman Safari Indonesia (TSI), saat ini terus bekerja untuk melakukan penangkapan. Bahkan terbaru Satgas penanganan Konflik Gajah juga diminta bantuan.
Ketua Tim Penanganan Interaksi Negeri Satwa Harimau Kapten Inf Suroto mengatakan, meskipun belum membuahkan hasil. Namun satgas tim penanganan harimau terus bekerja keras.
“Ada empat tim satgas yang terus melakukan upaya. Di lokasi juga sudah ada pemasangan perangkap tambahan. Selain yang didatangkan dari BKSDA,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini sudah ada 6 perangkap yaitu tiga terbuat dari besi milik BKSDA. Kemudian ada 3 perangkap tambahan yang terbuat dari kayu. Sehingga total ada 6 perangkap yang petugas gunakan untuk upaya penangkapan harimau.
“Perangkap-perangkap itu kita pasang di tempat strategis. Berdasarkan jejak yang telah petugas temukan. Ada 4 tim satgas yang terus bekerja. Terdiri tim pencari jejak, tim evakuasi, tim perangkap, dan tim pemantau perangkap,” kata dia.
“Sampai saat ini kendala yang sering tim satgas alami adalah kehilangan jejak. Karena cuaca yaitu sering terjadi hujan,” lanjutnya.
Dia menambahkan, ada kambing dan anjing sebagai umpan pada perangkap-perangkap harimau tersebut. Namun sampai saat ini belum membuahkan hasil. Kendati belum berhasil dan suasana sedang Ramadan saat ini tetapi petugas tetap bekerja.
“Apakah nanti saat mendekati hari raya Idul Fitri upaya penangkapan harimau itu kita hentikan sementara atau tetap kita lanjutkan, itu masih akan kita putuskan melalui rapat Satgas bersama Pemkab,” pungkasnya. *