BALIKBUKIT - Safari Ramadhan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit yang dilaksanakan pada Sabtu malam 30 Maret 2024/19 Ramadhan 1445 H merupakan Safari Ramadhan yang terakhir.
Malam itu Tim I yang di koordinatori oleh Ketua MWC Ust Hernadi melaksanakan kegiatan di Masjid Nurul Yaqin Pemangku Sarhum, Ranting NU Pekon Bahway, untuk Tim II yang di koordinator oleh Mustasyar Ust H Pairozi bertempat di Masjid Baiturrohim, Pemangku Sumber Agung, Ranting NU Pekon Sukarame, Kecamatan Balik Bukit.
Ust Hi Pairozi dalam penyampaian Materi ke Aswajaannya usai pelaksanaan Shalat Taraweh menjelaskan tentang pemahaman ke aswajaan terkait satu peristiwa penting di bulan suci Ramadhan yaitu peristiwa Nuzulul Quran.
“Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah dari berbagai golongan sepakat bahwa Allah subhanahu wata’ala berwahyu kepada para malaikat dan rasul. Wahyu ini disampaikan dengan sifat kalam (firman), Firman Allah tidak berupa suara dan tidak berupa tulisan,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketua MUI Lampung Barat itu mengatakan bahwa adanya pemikiran bahwa kalamullah pasti berupa suara dan huruf hanya timbul dari pikiran yang menyamakan mekanisme kalam Allah dengan kalam manusia sehari-hari takkala mengobrol satu sama lain.
“Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah menjelaskan kesucian Allah tidak menyerupai makhluk-Nya dari aspek apapun, kita harus menyakini pemahaman tersebut,” tegas Ust H Pairozi.
Wakil Rois Syuriah MWCNU Ust Sholahuddin pada penyampaian materi ke NU an nya di tempat yang sama bicara tentang surga merindukan orang-orang yang rajin berpuasa.
“Ada empat golongan manusia yang dirindukan surga yaitu diantaranya karena berpuasa Ramadhan, umat muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan, tidak hanya dikaruniakan berkah, rahmat dan ampunan dari Allah saja. Namun Allah juga menjanjikan kepada orang yang berpuasa, terbebas dari panas api neraka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain meraka," dijelaskan Ust Sholahuddin .
Sementara itu di Masjid Nurul Yaqin Pekon Bahway tempat Tim 1 Safari Ramadhan, Syuriah MWCNU Balik Bukit KH Agus Mualif S Pd I menyampaikan materi Keaswajaan, agar para pengurus NU harus aktif dan giat melakukan kegiatan keagamaan, dan minimal pengurus NU dari tingkat anak Ranting (Pemangku) hingga Ranting (pekon) harus solid.
Sementara, Ketua MWC NU Balik Bukit Ust Hernadi di akhir kegiatan Safari Ramadhan menyampaikan rasa syukurnya. "Alhamdulillaah Safari Ramadhan MWC Balik Bukit telah selesai, atas nama pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan Tim 1 maupun Tim 2, juga kepada para pengurus Ranting dan anak Ranting NU, semoga ada manfaat dan berkahnya kepada kita semua dari berjalannya agenda Rutin MWC ini, semoga kita diberi umur panjang dan bisa safari Ramadhan lagi di tahun depan,” pungkasnya. *