BALIKBUKIT- Sebanyak 232 Jemaah Calon Haji (JCH) di Kabupaten Lampung Barat mengikuti bimbingan manasik haji Tahun 1445 H/2024 yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) setempat bertempat di Masjid Agung Baiturrohim, Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit Jum'at, 19 April 2024.
Kegiatan manasik dihadiri Kepala Kankemenag Lambar Drs. H. Muhammad Yusuf, MM.,Pd, Kasubbag TU H. Miftahus Surur, S.Ag.,M.Si, Analis Kebijakan Bidang PHU H. Akhor Wiwit Sudiono, S.Ag.,M.M, Para Kasi dan Penyelenggara, para Petugas Haji, Kepala BSI Lambar Eko Prasetyo, para Kepala KUA serta para JCH se Lambar.
Plt. Kasi PHU Linda Susilawati, S.Ag.,M.Ag dalam laporannya menerangkan, kegiatan manasik haji itu akan dilaksanakan selama dua hari dengan mengusung tema 'Mari Wujudkan Pelayanan Jama'ah Haji Ramah Lansia Demi Terwujudnya Haji yang Mabrur dan Mabrurah'
Menurutnya, kegiatan ini digelar untuk memberi pembekalan dan pemahaman kepada calon jamaah haji. Terutama yang terkait manasik haji dan umrah serta proses perjalanan yang akan dilalui oleh jamaah haji.
“Manasik haji ini menjadi tahapan penting untuk dilaksanakan karena ibadah haji bukan ibadah rutin seperti shalat, sehingga perlu adanya bimbingan. Kita berharap kegiatan ini akan meningkatkan kemampuan dan kompetensi menjadi jamaah haji yang mandiri,” ucap Linda.
Disisi lain, Kepala Kankemenag Lambar M. Yusuf yang membuka kegiatan itu turut memberikan sejumlah arahan terkait pelaksanaan manasik haji. “Kita berharap agar para calon jamaah haji dapat lebih mempersiapkan diri, terutama mental, fisik, dan ilmu manasik hajinya. Sehingga nantinya diharapkan mampu melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dan umrah serta kembali ke tanah air menjadi haji mabrur,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa bimbingan manasik haji merupakan sebuah langkah yang baik dan patut disyukuri karena akan memberikan bekal mengarungi perjalanan spiritual menuju tanah suci. “Bukan hanya sekedar persiapan fisik dan teknis, melalui bimbingan manasik ini kita juga akan membangun kualitas spiritual kita sebagai hamba yang berserah diri kepada kehendak Allah. Melalui proses ini, diharapkan setiap langkah yang akan kita ambil dalam menunaikan ibadah haji kelak dapat memberikan makna yang mendalam serta penuh keikhlasan,” tutupnya. *