AIRHITAM - Di bawah komando Peratin Damsiri Ahmad, Pemerintah Pekon Semarang Jaya, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat bersama Karang Taruna buka Dompet Peduli (Open Donasi) untuk Mbah Suti (70) yang baru tertimpa musibah kebakaran rumah yang di huni bersama anaknya yang telah berkeluarga.
Open Donasi tersebut merupakan wadah dalam memberikan tempat kepada masyarakat yang memiliki niat menyalurkan sedekah dalam membantu meringankan beban Mbah Suti yang telah kehilangan rumah dan harta benda musibah kebakaran yang terjadi Pukul 09.45 Wib Senin 20 Mei.
Damsiri mengatakan open donasi seperti itu memang sudah lama di giatkan baik oleh pekon tersebut maupun pekon lain, sekolahan dan organisasi kemasyarakatan di Kecamatan Air Hitam saat ada masyarakat yang tertimpa musibah bencana.
Dan untuk awal ini, pihak Pekon Semarang Jaya, sengaja langsung melakukan open donasi tersebut, sebagai langkah awal dalam upaya membantu keluarga musibah yang sekarang tengah mengalami syok.
Pada kesempatan itu Damsiri berharap kepada keluarga korban untuk mengikhlaskan dengan musibah yang telah terjadi dan kembali bersemangat salam menjalankan usaha. Sebab dalam setiap musibah akan ada hikmah dan kebaikan lainnya.
Kepada karang taruna pekon dirinya juga mengucapkan terimakasih telah berpartisipasi bersama pemerintah pekon melaksanakan aksi sosial kemanusiaan tersebut.
Seperti diketahui musibah kebakaran rumah semi permanen 10X15 Meter² tersebut diduga kuat akibat korsleting arus pendek listrik .
Dugaan kuat penyebab kebakaran lantaran korsleting arus pendek listrik, dimana sebelum kejadian sang mantu dari Mbah Suti tengah menyetrika pakaian. Namun lampu listrik PLN kondisi hidup mati. Dan saat listrik hidup muncullah percikan api dari setrikaan hingga terjadi kebakaran.
Ketika api mulai membesar dan diketahui warga langsung mendapatkan informasi langsung menuju lokasi melakukan pemadaman semaksimal mungkin dengan cara manual memanfaatkan air bersih milik pekon.
Namun, meski upaya pemadaman telah dilakukan api yang melalap badan rumah tidak bisa dihentikan lantaran kondisi bangunan rumah berbahan kayu (Semi Permanen).
Upaya pertolongan dengan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) juga dilakukan, namun unit damkar dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Way Tenong baru tiba setelah satu jam dan kondisi kobaran api telah padam.
Secara garis besar kerugian bangunan dan harta benda lebih dari Rp100 Juta. "LBarang berharga yang jelas hangus uang tunai Rp6 juta, dan perhiasan emas 50 gram, namun dari upaya pencarian untuk perhiasan emas telah ditemukan dalam reruntuhan gelang 20 gram.
Kejadian itu juga akan di laporkan secara tertulis ke Dinas Sosial (Dinsos) Lambar sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Dan langkah lainnya Peratin akan mengerahkan seluruh masyarakat dan meminta bantuan dari TNI Kodim Lambar yang tengah melakukan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Pekon Sri Menanti, untuk ikut berpartisipasi dalam gotong royong. *