BALIKBUKIT - Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah rawan bencana baik itu longsor, banjir, kebakaran dan bencana lainnya sehingga masyarakat diharapkan untuk tetap waspada.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat hingga Rabu 5 Juni 2024 setidaknya terdapat 22 bencana telah terjadi di kabupaten setempat.
“Dari Januari hingga saat ini sudah 22 bencana terjadi di Kabupaten Lampung Barat,” tegas Kepala BPBD Padang Prio Utomo, Rabu 5 Juni 2024.
Menurut Padang, sebanyak 22 bencana yang terjadi itu terdiri dari tujuh bencana banjir, dua tanah longsor dua, tiga non alam serta sembilan cuaca ekstrim sembilan, serta letusan wisata Keramikan satu bencana. “Untuk bencana banjir terjadi di Pekon Bandaragung, Pekon Tembelang dan Pekon Bumihantatai Kecamatan Bandarnegeri Suoh, dan Pekon Kerang Kecamatan Batubrak, Pekon Purawiwitan Kecamatan Kebuntebu sehingga berdampak terhadap puluhan hektar areal persawahan dan sekolah serta sejumlah rumah,” kata dia.
Sementara untuk cuaca ektrim yang mengakibatkan pohon tumbang, lanjut dia, antara lain terjadi di jalan nasional lintas Liwa-Gunungkemala Krui di Pal 8 dan jalan lintas Liwa-Gunungkemala KM 17 serta jalan nasional lintas Liwa, Pekon Kerang serta jalan nasional Lintas-Liwa-Gunungkemala Krui KM 20.
Padang mengatakan, mengingat Lampung Barat rawan terjadi bencana maka diharapkan kepada masyarat untuk tetap waspada, hal ini perlu dilakukan untuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita tidak tahu kapan dan dimana bencana akan terjadi sehingga lebih baik kita berhati hati dan tetap waspada,” tandasnya. *