BALIKBUKIT - Realisasi investasi di Kabupaten Lampung Barat terus bertambah. Itu artinya minat investor yang menanamkan modalnya di kabupaten ini cukup tinggi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lampung Barat mencatat hingga 13 Juni 2024 realisasi nilai investasi telah tembus Rp121,147 miliar (sesuai dengan data pelaporan LKPM/oss.go.id)
“Tahun ini target investasi di Lampung Barat sebesar Rp99.750.000.000 namun hingga 13 Juni telah terealisasi Rp121.147.809.522 atau 121,45 persen. Itu artinya realisasinya sudah over target,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Drs. Daman Nasir, M.P, Selasa 25 Juni 2024.
Ia mengungkapkan, realisasi nilai investasi sebesar Rp121,147 miliar itu rinciannya PMDN Non UMK Rp102,809 miliar dan UMK Rp18,338 miliar.
Kata dia, realisasi investasi PMDN non UMK sebesar Rp102,809 berasal dari 11 pelaku usaha, antara lain PT. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Rp67,302 miliar lebih, PT. Adimitra Energi Hidro Rp35,009 miliar lebih, PT. Lampung Hydroenergy Rp67 juta, PT. Daya Indah Yasa Rp3 juta, PT. PLN Nusantara Power Rp113 juta, serta PT.XL Axiata Rp10 juta, dan PT. Gresik Cipta Sejahtera Rp15 juta. Sedangkan realisasi investasi UMK sebesar Rp18,338 miliar bersumber dari 389 UMK.
Menurut Daman, untuk menarik investor menanamkan modalnya di Kabupaten Lampung Barat, pihaknya selama ini melakukan berbagai upaya, seperti membuka pelayanan perizinan baik secara online maupun offline, serta gencar mensosialisasikan dan mempromosikan potensi-potensi yang ada di kabupaten ini.
“Selain gencar mensosialisasikan dan mempromosikan, kita juga memberikan kemudahan dalam proses perizinan serta memberikan pendampingan bagi pihak investor yang akan menanamkan modalnya di Lampung Barat,” pungkas dia. *