PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir barat (Pesbar), melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman (DPRKP), mulai menyiapkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk anak-anak stunting dan masyarakat duafa.
Kabid Perumahan Rakyat Sofyan Jailani, S.H., M.H., mendampingi Kadis PRKP Ir. Arman Achyuni mengatakan, tahun ini pihaknya menyiapkan kegiatan perbaikan RTLH untuk lima unit rumah yang tersebar di sejumlah kecamatan di kabupaten setempat.
“Sesuai dengan anggaran yang tersedia dari APBD, tahun ini hanya ada lima rumah yang mendapatkan bantuan rumah swadaya (BRS) yang digulirkan langsung oleh Pemkab Pesbar,” kata dia.
Dijelaskannya, lima unit rumah sasaran program BRS tersebut tersebar di tiga kecamatan, seperti Kecamatan Pesisir Utara dua unit menyasar masyarakat duafa dan anak stunting, Kecamatan Ngambur dua unit menyasar anak stunting dan satu unit di Kecamatan Bangkunat juga menyasar anak stunting.
BACA JUGA:Rutan Krui Razia Insidentil Kamar Hunian
“Fokus kegiatan BRS yang kami laksanakan tahun ini untuk membantu perbaikan rumah anak-anak yang mengalami stunting dan masyarakat dhuafa, sehingga mereka memiliki rumah yang lebih layak,” jelasnya.
Menurutnya, masing-masing rumah akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp20 juta, anggaran tersebut dimanfaatkan untuk membeli material bangunan dan juga upah tukang.
“Dana tersebut akan di transfer ke rekening pemilik rumah, namun dalam penggunaannya akan melibatkan fasilitator mulai dalam merancang kegiatan perbaikan rumah hingga kebutuhan material dan penggunaan dana,” terangnya.
Lanjutnya, program BRS itu merupakan bantuan swadaya untuk memperbaiki rumah, karena sifatnya swadaya jadi tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkab melainkan ada peran serta dari masyarakat.
BACA JUGA:Alfia Umaira, Qoriah Berumur 11 Tahun Menjadi Jemaah Umroh Lampung Barat Termuda 2024
“ Kami harap kedepannya jumlah rumah tidak layak huni semakin berkurang dan masyarakat di Kabupaten Pesbar dapat menempati rumah yang lebih layak lagi,” pungkasnya. (yogi/*)