Dua Poktan Jadi Sasaran Kegiatan SLPHT

Kamis 29 Aug 2024 - 21:59 WIB
Reporter : Lusiana
Editor : Nopri

BALIKBUKIT - Dua kelompok tani (Poktan) yang ada di Kecamatan Sukau dan Kecamatan Lumbokseminung, Kabupaten Lampung Barat menjadi sasaran lokasi kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) yang digelar Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH).

Kabid Hortikultura Cekden Hamdan, S.Sos, M.M., mendampingi Kepala DTPH Ir. Nata Djudin Amran mengungkapkan, tahun ini pihaknya melaksanakan kegiatan SLPHT di dua Poktan yaitu Poktan Karya Mandiri Pekon Lombok Kecamatan Lumbokseminung dan Poktan Bangun Jaya Pekon Hanakau Kecamatan Sukau. 

“Untuk SLPHT ini, kita sudah enam kali melakukan pertemuan dengan kelompok tani,” ungkap Cekden Hamdan, Kamis 29 Agustus 2024. 

Dikatakannya, pada kegiatan SLPHT ini, pihaknya melakukan pendampingan dan memberikan edukasi. “Untuk edukasi yang kita sampaikan pada Poktan di Sukau yang melakukan budidaya tanaman cabai dengan Poktan di Kecamatan Lumbokseminung yang melakukan budidaya alpukat hampir sama,” ujar dia.

Seraya menambahkan, pihaknya memberikan edukasi terkait GAP (Good Agricultural Practices), pengolahan lahan, pemilihan bibit, pemeliharaan serta penanggulangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman.

Di Kecamatan Sukau, lanjut dia, pihaknya menemukan ada tanaman cabai milik Poktan yang terkena penyakit bulai (lebih dikenal dengan sebutan penyakit bule) pada tanaman cabai yang disebabkan adanya virus gemini. “Salah satu virus yang mengganggu dan menular adalah virus gemini. Virus gemini membawa risiko bule atau bulai pada cabai. Virus ini dibawa oleh kutu daun atau trips dari satu tanaman yang sudah tertular ke tanaman lain yang masih sehat,” kata dia

Ia mengatakan, untuk antisipasi penyebaran penyakit bulai pada tanaman cabai, pihaknya telah memberikan bantuan obat fungisida dan trichoderma kepada Poktan. “Selain memberikan bantuan, kita juga mengimbau kepada kelompok tani untuk lebih intensif melakukan pemantauan dan perawatan tanaman cabai,” pungkas dia

Lebih jauh dia mengatakan, Sekolah Lapang bagi petani dilakukan dalam rangka proses pembelajaran non formal bagi petani. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani khususnya dalam rangka pengendalian hama dan penyakit terhadap tanaman cabai dan alpukat. “Kita berharap dengan dilaksanakannya pertemuan SL PHT ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi petani,” pungkas dia.*

 

 

 

Kategori :