BALIKBUKIT - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat mencatat hingga tahun 2023, luas lahan aren yang mengalami kerusakan mencapai 45 hektar dari hektar luas lahan perkebunan aren 406 hektar yang ada di kabupaten setempat.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Yudha Setiawan, S.I.P., mengungkapkan, luas areal komoditas aren di Kabupaten Lampung Barat 406 hektar dan dari jumlah luas lahan tersebut rinciannya 131 hektar tanaman belum menghasilkan (TBM), 227 hektar tanaman menghasilkan (TM) dan 45 hektar tanaman rusak (TR).
“Data hingga tahun 2023, lahan perkebunan aren yang mengalami kerusakan 45 hektar. Untuk tahun ini, kita belum melakukan pendataan lagi,” ujar Yudha.
Menurut Yudha, lahan perkebunan aren yang rusak tersebut dikarenakan kurangnya pemeliharaan seperti pemupukan dan lainnya, serta tanaman ada yang sudah tua sehingga perlu melakukan peremajaan tanaman.
“Lahan perkebunan seluas 227 hektar yang menghasilkan tersebut untuk produksinya sebanyak 296 ton dengan produktivitasnya 1.301 kilogram/hektar/tahun,” ujar dia seraya menambahkan, setiap tahun produksinya mengalami peningkatan.
Untuk itu, menurut Yudha, terdapat berbagai upaya yang bisa petani lakukan untuk meningkatkan produksi. Antara lain yaitu dengan memaksimalkan lahan yang ada serta melakukan pemeliharaan yang baik.
“Bagi petani yang ingin maksimal hasil aren nya, kita sarankan untuk melakukan perawatan tanaman aren dengan baik. Dengan melakukan budidaya yang baik maka diharapkan hasil produksi aren akan meningkat,” tutupnya. (lusiana)