Radarlambar.bacakoran.co - Ikan Tuhuk, Setuhuk atau ikan Marlin, mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di kalangan masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Bahkan, masyarakat luar daerah.
Ikan tuhuk selain memiliki tubuh memanjang, juga memiliki ciri khas pada bagian mulut ikan yang memiliki paruh panjang. Dikabupaten Pesisir Barat sendiri, ikan tuhuk dijadikan sebagai salah satu ikon daerah. Terlihat saat berada di Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, tepatnya di ruas jalan lintas barat itu terdapat tugu damar yang diatasnya juga terdapat patung ikan tuhuk.
Selain sebagai salah satu ikon dan juga simbol di Kabupaten termuda di Provinsi Lampung tersebut. Keberadaan ikan tuhuk di perairan Pesisir Barat itu juga menjadi sumber penghasilan bagi nelayan. Rata-rata nelayan di Pesisir Barat untuk mendapatkan ikan tuhuk itu dengan cara di pancing. Sedangkan, untuk satu ekor ikan tuhuk itu sendiri memiliki berat yang berbeda-beda, dan biasanya hingga mencapai lebih dari 100 Kilogram/ekornya.
Potensi ikan tuhuk tersebut juga menjadi daya tarik bagi para pemancing untuk bisa mendapatkan ikan laut dalam yang di kenal agresif tersebut. Untuk di wilayah perairan Pesbar sendiri yang kerap dijadikan spot memancing untuk mencari ikan tuhuk itu seperti di perairan Pulau Pisang, Labuhan Jukung, hingga di wilayah perairan Bangkunat. Biasanya juga berada di titik pemasangan rumpon ditengah laut.
Selain itu, ikan tuhuk juga menjadi bahan utama berbagai makanan kuliner khas masyarakat Krui, Kabupaten Pesisir Barat. Seperti, gulai taboh, pekhos masin, sate ikan tuhuk, hingga bakso ikan tuhuk dan jenis kuliner lainnya.(*)