Radarlambar.Bacakoran.co - Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.) merupakan salah satu tanaman obat yang dalam beberapa tahun terakhir banyak peminatnya karena memiliki sejuta khasiat. Mengkudu adalah tanaman tropis dan liar yang dapat tumbuh di tepi pantai hingga ketinggian 1500 mdpl (di atas permukaan laut) baik di lahan subur maupun marginal.
Mengkudu bermanfaat untuk Kesehatan seperti dapat meredakan rasa nyeri sendi, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kerusakan jaringan akibat merokok, dapat juga meningkatkan energi, meningkatkan kesehatan otak, menjaga kesehatan kulit, dan bisa juga meningkatkan kesehatan mata.
Sementata itu, buah mengkudu yang sudah matang sendiri memiliki rasa dan bau asam butirat yang kuat, tapi juga memiliki sifat obat yang meningkatkan sistem kekebalan dan membantu dalam detoksifikasi.
Ternyata ekstrak buah mengkudu atau jus buah mengkudu mampu menurunkan kolesterol jahat, sehingga baik untuk mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung.
Bahkan, rebusan mengkudu direkomendasikan untuk pasien penderita gula karena dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Minuman alami ini juga bebas gula sehingga cocok untuk individu uuntuk memantau asupan karbohidrat dengan cermat.
Mengkudu matang meningkatkan kapasitas antioksidan, kandungan fenol total dan asam askorbat. Tapi, bila terlalu matang, malah menurunkan ketiganya. Ternyata hasil penelitian membuktikan bawah jus mengkudu bekerja secara sinergi bila digunakan bersama terapi insulin dalam menurunkan kadar gula darah.
Disamping itu, bauh mengkudu juga memiliki khasiat yang sudah terkenal sejak lama. Tapi ternyata, buah ini juga punya banyak manfaat untuk kesehatan pria, seperti membantu mencegah kanker prostat hingga mencegah kerusakan sel tubuh akibat kebiasaan merokok.
Selain bermanfaat, ternyata buah mengkudu juga memiliki bahaya yang turut mengincar kesehatan organ tubuh lain yakni liver atau hati bagi sejumlah orang. tapi bila mengkonsumsi buah mengkudu secara rutin telah dikaitkan dengan beberapa kasus kerusakan hati. Karena itu, hindari mengonsumsi mengkudu dalam bentuk apa pun jika memiliki penyakit hati.
Biji mengkudu telah digunakan secara topikal dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai kondisi kulit, termasuk luka, luka bakar, dan infeksi kulit. Biji noni, yang berasal dari tanaman Morinda citrifolia, memiliki potensi manfaat kesehatan.
Selain itu, biji mengkudu dapat menjadi sumber minyak sayur baru yang berharga karena sifat nutrisinya dan sifatnya yang tidak beracun, seiring dengan meningkatnya pasokan biji sebagai produk sampingan dari industri jus mengkudu.
Buah mengkudu mengandung banyak biji di dalamnya yang aman untuk dimakan . Jika Anda tidak ingin memakan bijinya, buang bijinya ke serbet atau tempat sampah saat Anda memakan irisan mengkudu. Cobalah memadukan buah mengkudu dengan garam dan keju yang kuat jika Anda tidak menyukai rasanya.
Mengkudu memang punya sensasi rasa pahit, tapi dengan cara pengolahan yang benar maka rasa dari buah mengkudu pasti bisa diterima lebih mudah oleh lidah. Pastikan untuk memilih buah mengkudu yang masih segar dan berkualitas bagus.
Sementara itu kandungan asam organik seperti asam askorbat yang berfungsi sebagai antioksidan, mengkudu mengandung asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprat yang merupakan golongan asam lemak. Asam kaproat dan kaprat dalam buah mengkudu ternyata menjadi penyebab bau busuk dan tajam menyengat dibuah ini terutama yang sudah buah matang. (*)