10 Sahabat Dijamin Masuk Surga, Umar Bin Khattab Ksatria Pemberani
ilustrasi/net--
Radarlamabar.bacakoran.co - Umar bin Khattab merupakan ksatria gagah perkasa, sebelum masuk Islam. Ia sangat membenci Nabi Muhammad SAW. Kemudian, pada suatu hari Umar bin Khattab mendengar bacaan Alquran dari rumah adiknya.
Umar lalu masuk ke dalam rumah dan ingin mengambil lembaran al-quran yang di pegang Fatimah sang adik. Tapi, Fatimah tidak mengizinkannya, karena Umar belum suci, umar pun mandi. Lalu, umar mendengar sekali lagi bacaan Al-quran. Ia pun menangis dan ingin menghadap Rasulullah. Umar bin Khattab kemudian menemui Nabi Muhammad dan mengucapkan syhadat dan Umar berjanji akan selalu menjadi pembela nabi.
Pada suatu hari, umar berdiri di perbatasan kota makkah. “ Aku akan hijrah ke Madinah, siapa yang berani menghalangiku,” seru Umar bin Khattab. Kaum Quraisy Makkah hanya saling berpandangan mereka takut pada Umar. Kekuatan dan keberaniannya sangat luar biasa dan mereka membiarkan Umar pergi meninggalkan Makkah.
Dalam setiap peperangan Umar sellau berada di sisi Nabi Muhammad, Umar menjadi tameng agar Nabi tidak disakiti. Umar adalah orang yang sangat kuat dan pandai berperang. Ketika umar menjadi khalifah, Umar berhasil menaklukkan Persia dan Romawi. Bahkan dia selalu mendoakan keselamatan dan kemenangan bagi kaum muslimin di medan perang.
Diceritakan, pada malam yang sepi khalifah Umar keliling kota untuk memeriksa keadaan, kemudian dirinya berhenti disebuah rumah, ada suara tangisan anak dan suara seorang ibuk yang sibuk menenangkannya. Ia kemudian menghampiri sang ibu dan menanyakan kenapa anaknya menangis. Ibunya menjawab bahwa mereka tidak memiliki makanan. Si ibu hanya bisa memasak batu dan air agar anaknya tenang.
Mendengar cerita tersbeut, Khalifah Umar langsung ke gudang Baitul Maal untuk mengambil sekarung tepung. Sekarung tepung itu ia gending sendiri di punggungnya, bahkan ajudannya sudah menawarkan diri tapi di tolak. Umar tiba kembali di rumah tadi, ia kemudian memasakkan makanan untuk ibu dan anak itu. Umar tidak memberi tahu bahwa dirinya adalah seorang Khalifah seorang pemimpin umat.
Suatu hari, di Masjid Nabawi orang-orang gelisah, hari itu hari jumat, mereka menunggu khalifah Umar yang tak kunjung datang. Setelah lama ditunggu, akhirnya khalifah datang, orang-orang bergembira menyambutnya, kemudian Umar langsung berdiri untuk memulai shalat Jumat. Umar kemudian menyampaikan bahwa dirinya datang terlambat karena menunggu jubahnya kering, Khalifah Umar ternyata hanya memiliki satu jubah untuk dipakai sehari-hari.
Dalam sebuah Hadis, Rasulullah Muhammad bersabda, "Abu Bakar di Surga, 'Umar di Surga, 'Utsman di Surga, 'Ali di Surga, Thalhah di Surga, Az-Zubair di Surga, Sa'ad di Surga, Sa'id di Surga, Abdurahman bin 'Auf di Surga, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah di Surga," (HR.At-Tirmidzi) . (*)