Rutin Melakukan Donor Darah, Baik Bagi Kesehatan Tubuh Pendonor

ilustrasi/google--

Radarlambar.Bacakoran.co - Donor darah merupakan kegiatan pengambilan darah dari pendonor secara sukarela yang akan disalurkan kepada orang yang membutuhkan tambahan darah sesuai dengan golongan darah yang dibutuhkan. Manfaat yang pertama dari donor darah yaitu dapat munurunkan resiko kanker.

Donor darah juga dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah, karena setelah melakukan donor darah, sumsum tulang belakang segera memproduksi sel darah merah yang baru untuk menggantikan darah yang telah berkurang, sehingga darah akan terganti dengan darah yang lebih segar dan sehat.

Secara fisik manfaat donor darah yaitu dapat mengurangi kekentalan darah dalam tubuh, menurunkan tingkat kolesterol di dalam tubuh, dapat menurunkan kadar oksidan di dalam tubuh dengan meningkatkan kandungan antioksidan. 

Donor darah adalah prosedur yang berisiko rendah yang aman dilakukan. Tapi, terlalu sering melakukan donor darah dapat menyebabkan pendonor mengalami defisiensi zat besi.

Manfaat lain dari donor darah dapat meningkatkan produksi eritrosit (sel darah merah) baru. Sel darah merah baru dapat mengangkut oksigen dengan lebih efektif ke seluruh organ tubuh sehingga tubuh  menjadi lebih sehat.

Melakukan donor darah secara rutin terbukti dapat memberikan manfaat dan menyehatkan tubuh pendonor. Sebelum memberikan darahnya, pendonor wajib kondisi darah wajib di periksa dengan tujuan untuk mendeteksi penyakit serius seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C hingga malaria. 

Penlaksanaan donor darah juga sebagai suatu kegiatan yang baik serta menyehatkan. Selain dapat membantu sesama dan menyelamatkan banyak nyawa, donor darah juga dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat. Selain itu juga asupan cairan yang cukup dapat membantu pemulihan tubuh dan mencegah dehidrasi. Setelah donor darah anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, hati, ikan, dan bayam. Asupan makanan tinggi protein, vitamin C, dan vitamin B-12 juga penting. Hindari menggunakan lengan donasi untuk membawa barang yang sangat berat selama sisa hari waktu melakukan donor darah, selain itu juga hindari mandi air panas setelah mendonorkan darah.

Pendonor yang rutin mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung, terutama pada laki-laki sebesar 30% (British Journal Heart) seperti serangan jantung koroner dan stroke karena memungkinkan terjadi pergantian sel darah baru dan badan merasa sehat. 

Dalam Permenkes No.91/2015 dijelaskan interval waktu sejak donor darah terakhir minimal dua bulan. Pada wanita interval yang dianjurkan yaitu 16 minggu sejak donor terakhir. Alasannya simpanan zat besi wanita cenderung lebih sedikit dari pria. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan