Dukung Percepatan Penurunan Stunting, Pekon Pelitajaya akan Bentuk RDS

PESISIR SELATAN – Pemerintah Pekon Pelitajaya Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Bara (Pesbar), akan membentuk Rumah Desa Sehat (RDS) ditahun anggarann 2024 mendatang. Pembentukan RDS itu salah satunya dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting yang kini telah menjadi program priorotas Pemerintah.

Peratin Pelitajaya, Wawan Wardi Saputra, S.H., mengatakan, sebelumnya Pemerintah Pekon setempat telah melaksanakan kegiatan rapat bersama seluruh aparat Pekon, Lembaga Himpun Pekon (LHP) seluruh kader lembaga pekon baik TP-PKK Pekon, kader Posyandu, dan kader lainnya, serta Guru Paud dan TK, pendamping desa, serta pihak terkait lainnya, salah satunya membahas rencana pembentukan RDS itu.

“Pembentukan RDS itu merupakan upaya Pemerintah dalam membangun desa terutama di bidang kesehatan, selain itu juga keberadaan RDS ini sebagai salah satu ruang literasi kesehatan Pekon,” katanya.

Dikatakannya, bukan hanya itu saja, keberadaan RDS juga berfungsi sebagai wahana komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan di Pekon, pusat pembentukan dan pengembangan kader pembangunan manusia, maupun lainnya. Sehingga diharapkan kedepan RDS tersebut benar-benar dapat terbentuk dengan makismal di Pekon Pelitajaya ini pada tahun anggaran 2024 mendatang. Untuk itu, peran semua pihak sangat dibutuhkan dan diharapkan demi kemajuan Pekon setempat.

“Terlebih RDS yang diharapkan nantinya juga akan mendorong dalam upaya pencegahan maupun percepatan penurunan stunting yang menjadi program Pemerintah baik Pusat, Provinsi maupun Kabupaten,” jelasnya.

Sehingga, kata dia, kedepan diwilayah Pekon Pelitajaya ini untuk kasus stunting tersebut tidak ada. Selain itu, diharapkan keberadaan RDS yang akan dibentuk nanti juga bisa lebih berfungsi dengan maksimal salah satunya dalam mendukung pembangunan Pekon di bidang kesehatan tersebut. Mengingat, pemahaman terkait dengan kesehatan tersebut jelas sangat penting untuk masyarakat.

“Karena itu, dengan adanya RDS di Pekon itu bisa menjadi wadah bagi masyarakat setempat, salah satunya dalam melakukan koordinasi terkait kesehatan masyarakat, baik mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, dan lainnya,” pungkasnya. (yayan/*)