Rempah Khas Indonesia yang Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

Ilustrasi Freepik--

Radarlambar.bacakoran.co- Indonesia juga terkenal kaya akan berbagai jenis rempah yang berasal dari tumbuhan khas, yang biasa digunakan dalam bumbu masakan untuk menambah aroma dan rasa pada masakan.

Rempah - rempah khas Indonesia juga terkenal berkhasiat bagi kesehatan tubuh karena berasal dari tanaman yang tumbuh di alam.

Beberapa manfaatnya seperti meredakan nyeri secara alami hingga mengelola stres. Selain itu Rempah-rempahan seperti cengkeh, juga mengandung eugenol sebagai anestesi alami yang dapat membantu mengatasi sakit gigi.

Meski berkhasiat, konsumsinya tetap perlu dibatasi karena jika berlebihan, bisa menimbulkan efek samping sehingga penting untuk memahami dosis idealnya. Jangan mengonsumsi terlalu banyak, karena kemungkinan memberi efek samping berbahaya.

Berikut efek samping yang jarang diketahui dari beberapa rempah populer khas Indonesia.

1. Jahe

Khasiat Jahe telah terkenal sejak lama. Di dalamnya terkandung senyawa aktif yang baik untuk pencernaan mulai dari mengatasi Sembelit, mual, kembung hingga Pembengkakan. Namun, konsumsinya perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan efek samping gangguan tertentu.

Dalam dosis tinggi, jahe dapat menyebabkan gejala Nyeri Ulu Hati Ringan, Diare, dan Iritasi Mulut. Konsumsi jahe berlebihan juga bisa meningkatkan risiko pendarahan pada sebagian orang dan memperburuk kondisi jantung tertentu. Dosis ideal untuk mengonsumsi jahe kurang lebih 3- 4 gram per hari. Konsumsi lebih dari 6 gram jahe per hari bisa menyebabkan masalah.

2. Kunyit

Kunyit salah satu rempah tertua yang banyak digunakan dalam pengobatan Infeksi, masalah pencernaan hingga dapat menghilangkan rasa sakit dan nyeri. Senyawa kurkuminnya dikenal bisa meningkatkan sensitivitas insulin, mencegah peradangan dan infeksi, kanker, dan banyak masalah lainnya. Manfaatnya sering dipuji, tetapi konsumsinya perlu dibatasi. Banyak mengonsumsi kunyit tentu bisa mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan sembelit, diare, gas, dan refluks asam.

Kunyit juga memiliki sifat pengencer darah yang bisa meningkatkan risiko peningkatan pendarahan. Mengonsumsi kunyit yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba, yang bisa menimbulkan masalah lebih serius. Oleh karena itu, batasi konsumsinya kurang lebih 3 gram sehari.

3. Bawang Putih

Bawang putih juga dikenal mampu melezatkan rasa makanan. Dari sisi kesehatan, bawang ini juga banyak manfaatnya. Berkat senyawa Allicin di dalamnya, bawang putih dapat melawan bakteri dan virus, mengatur gula darah, mengobati pilek dan batuk, serta mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar dan perut. Namun mengonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan bisa menyebabkan masalah Gastrointestinal hingga Bau Mulut.

Bawang Putih juga memiliki kandungan fruktan tinggi, yang bisa menyebabkan kembung, gas, dan sakit perut pada sebagian orang. Takaran idealnya yaitu mengonsumsi 1 hingga 2 siung atau sekitar 3 hingga 6 gram per hari.

Tag
Share