Cara Efektif untuk menjaga Berat Badan
foto: ilustrasi google--
Radarlambar.Bacakoran.co - Berbicara mengenai obesitas atau berat badan yang berlebih, maka bukan hanya soal penampilan tapi juga berbicara mengenai kesehatan dan risiko berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM) lain yang meningkat, contohnya diabetes, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker yang diyakini bisa mengganggu kesehatan penderita obesitas.
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum makan dan mencukupi kebutuhan air serta kebutuhan tidur harian agar tubuh semakin sehat dan bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Segera periksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit akibat obesitas agar dapat segera mendapatkan diagnosa dan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan.
Bingung mengenai cara menjaga berat badan yang tepat? Jangan khawatir sebab masalah seperti itu tidak hanya terjadi pada satu dua orang saja tapi bagi banyak orang.
Perlu juga dipahami kalau manajemen berat badan adalah aspek penting dari kesehatan, karena berat badan sendiri memberikan signifikansi yang cukup besar dan merupakan tantangan yang mempengaruhi sebagian besar manusia.
Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal bagaimana pun sering kali terbukti bukan hal yang mudah. Terlepas dari tantangan menerapkan pola hidup sehat termasuk mengombinasikan kebiasaan makan secara seimbang dan aktivitas fisik secara teratur bisa menjadi cara efektif dalam membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko berkembangnya kondisi kesehatan terkait berat badan.
Berat badan ideal adalah konsep yang sangat bervariasi dan bergantung dengan sejumlah faktor seperti usia, tinggi badan dan jenis kelamin. Ada banyak cara untuk membantu memperkirakan kisaran berat badan ideal dan yang paling umum adalah Indeks Massa Tubuh (BMI).
Berdasarkan data yang ada di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, BMI kurang dari 18,5 menunjukkan kekurangan berat badan 18,5-24,9 menunjukkan berat badan ideal itu 25-29,9 menunjukkan kelebihan berat badan 30 poin lebih tinggi untuk obesitas. Tapi BMI hanyalah alat skrining dan tidak bisa digunakan secara terpisah karena tidak memperhitungkan komposisi tubuh seseorang.
Memiliki berat badan ideal berdampak signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan. Karena menjaga berat badan di angka ideal bisa menurunkan risiko kondisi obesitas seperti gangguan metabolik dan penyakit kardiovaskular. Tak kalah penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat yang meliputi pola makan seimbang, olahraga teratur, dan kebiasaan bermanfaat lainnya. Keseimbangan ini tidak hanya memicu peningkatan kesehatan fisik tetapi juga kesehatan psikologis.
Namun berada di ujung ekstrim dari kedua sisi BMI menghadirkan risiko tertentu yakni di satu sisi BMI kurang dari 18,5 atau BMI lebih dari 30 berpotensi mengganggu. Meski tidak semua orang yang kelebihan berat badan akan mengalami masalah kesehatan, risiko jangka panjang tidak dapat diabaikan termasuk penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik.
Begitu juga seseorang yang mengalami kekurangan berat badan juga bisa berisiko mengalami masalah kesehatan tertentu seperti kekurangan gizi, sistem kekebalan yang lemah dan masalah kesuburan. Karena itu sangat penting mempertahankan berat badan di angka yang optimal untuk menghindarkan mengalami risiko kesehatan.(*)