Cara Stek Terong untuk Pertumbuhan yang Cepat

foto: ilustrasi google--

Radarlambar.Bacakoran.co - Stek merupakan salah satu metode perbanyakan tanaman yang efektif dan cepat, termasuk dalam menanam terong. Dengan menggunakan metode tersebut, kamu bisa mendapatkan bibit tanaman terong yang berkualitas dengan waktu yang lebih singkat. Cara stek terong ini penting diketahui agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan buah yang banyak.
A. Pemilihan Tanaman Induk dan Cara Stek Terong
Langkah pertama untuk proses Stek Terong adalah memilih tanaman induk yang sehat. Tanaman induk yang digunakan harus sudah dewasa serta tidak terinfeksi hama atau penyakit.
Pilih batang yang kokoh, dengan daun yang hijau segar. Batang yang terlalu muda atau sudah terlalu tua kurang optimal untuk proses stek, karena kemungkinan besar tidak akan tumbuh dengan baik.
Berikut adalah langkah-langkah cara stek terong secara rinci:
1. Pemotongan Batang
Potong batang tanaman terong dengan panjang sekitar 10–14 cm. Pastikan untuk memotongnya dengan alat yang bersih. Potongan dilakukan secara miring untuk memberikan permukaan yang lebih luas bagi batang untuk menyerap nutrisi dari tanah dan mempercepat proses pembentukan akar.
2. Persiapan Media Tanam
Kamu perlu mempersiapkan media tanam yang gembur, subur dan memiliki drainase yang baik. Campuran tanah, pasir, dan kompos merupakan pilihan media tanam yang ideal dan cocok.
Tanah yang ideal untuk budidaya terong adalah tanah Lempung, Lempung berpasir, serta berhumus yang mengandung cukup kandungan unsur hara. Pastikan media tersebut tidak terlalu padat supaya akar bisa tumbuh dengan bebas.
Jaga kelembapan media tanam, tapi jangan biarkan terlalu basah karena bisa menyebabkan pembusukan pada batang stek.
3. Penanaman Batang Stek
Setelah batang dipotong, segera tanam batang tersebut ke dalam media tanam sedalam 5 cm. Pastikan untuk bagian batang tidak terlalu dalam tertanam, karena akan dapat menghambat tunas baru. Letakkan batang dengan posisi tegak dan padatkan tanah di sekitarnya.
4. Penyiraman yang Tepat
Setelah ditanam, lakukan penyiraman dengan air secukupnya. Siram hingga tanah terasa lembab tapi hindari penyiraman yang berlebihan. Kemudian, lakukan penyiraman setiap hari atau setiap dua hari sekali, tergantung pada kondisi kelembapan tanah. Hal itu sangat penting agar batang tetap segar dan memulai pembentukan akar.
5. Tempatkan di Area Teduh
Untuk menghindari stress pada tanaman maka tempatkan pot yang berisi stek di area yang teduh. Batang stek sebaiknya tidak langsung terkena Sinar Matahari hingga tunas serta akar baru mulai tumbuh.
Hal tersebut akan membantu tanaman terhindar dari penguapan berlebih dan stress yang bisa menghambat pertumbuhan. Kamu pantau perkembangan batang stek secara berkala. Biasanya tanda-tanda keberhasilan stek dilihat dalam beberapa minggu setelah penanaman.
B. Perawatan Setelah Stek Berhasil
Setelah batang stek berhasil menumbuhkan akar dan tunas baru, tanaman bisa dipindahkan ke tempat yang lebih terkena sinar matahari. Mulailah kamu memberikan pupuk organik atau pupuk yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan yang lebih baik.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, cara Stek Terong bisa dilakukan dengan efektif, dan seseorang bisa mendapatkan tanaman terong yang tumbuh lebih cepat
Pastikan untuk selalu menjaga kondisi lingkungan tanam supaya tanaman dapat berkembang dengan optimal. Semoga bermanfaat! (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan