PD Pagardewa Soroti Lambannya Proses Pencairan DD Tahap 2

Ilustrasi Dana Desa-KLING AI Image Generator-

PAGARDEWA - Pendamping Desa, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat Arif Rohman, S.H., menyoroti proses keterlambatan penyaluran Anggaran Dana Desa (ADD) 2024 tahap 2 sebagian besar pekon di kecamatan itu.

"Penyaluran DD Tahap 2 yang sekarang masih proses dan belum masuk rekening pekon disebagian besar pekon, saya anggap cukup riskan, mengingat saat ini sudah memasuki penghujung Oktober," terangnya.

Karena, kata Arif, yang akan terancam pada progres kegiatan fisik. Sebab sesuai aturan jika kegiatan DD lewat Desember maka wajib menjadi silpa.

"Ancaman kegiatan fisik tidak selesai dalam tahun anggaran, selain karena lambannya proses pencairan ADD tahap 2, sekarang tengah terjadi krisis material, yakni susahnya mendapatkan pasir, ditambah lagi cuaca yang tidak dapat diprediksi dan lokasi bangunan yang sulit dijangkau," ungkapnya.

Arif menyampaikan, berdasarkan informasi yang didapatnya, sekarang ini pekon yang sudah direalisasikan DD Tahap 2 pertama Pekon Batuapi, kemudian Pekon Mekarsari, Margajaya, Sukajaya, Batuapi, Sidodadi dan Sidomulyo.

Karena itu, pihaknya sebagai Pendamping Desa mengajak prkon yang DD Tahap 2 telah cair untuk dapat memaksimalkan waktu dalam merealisasikan program kegiatan, agar apa yang menjadi kekhawatirannya tidak terjadi karena habis waktu.

"Karena rata-rata pekon belum berstatus mandiri, maka pencairan 60 persen dan karena jumlah persentase lebih besar kegiatan fisik cenderung dilakukan tahap kedua. Karena itu di minta ke pekon dapat memanfaatkan waktu yang tersisa," sebutnya.

Begitu juga terhadap pekon yang DD Tahap kedua belum cair, diharapkannya juga secepatnya terealisasi. "Semoga pemerintah dapat melakukan upaya maksimal dalam mempercepat  pencairan bagi pekon yang belum ," imbuhnya.

Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (DPMP) Lambar, ia berharap  juga dapat mempersiapkan antisipasi keringanan waktu jika memang terjadi ada keterlambatan pekerjaan fisik, setelah tutup tahun. Sehingga tidak terjadi Silpa. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan