Jadi Daerah Tujuan Wisata, Ternyata Ini Asal Usul dan Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan. Foto: Tim Radar Lambar--

Radarlambar.bacakoran.co - Candi Prambanan merupakan salah satu kompleks candi Hindu terbesar dan terindah yang ada di Indonesia, tepatnya terletak sekitar 17 Kilometer (Km) wilayah timur Yogyakarta, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi tersebut dibangun pada abad ke-9 Masehi selama pemerintahan Dinasti Sanjaya, yang merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno.

Dilansir dari berbagai sumber, Candi Prambanan mulai dibangun pada tahun 850 M oleh Rakai Pikatan, raja dari Dinasti Sanjaya. Pembangunan candi ini diperkirakan dipengaruhi oleh kebangkitan kembali Hindu setelah periode penyebaran agama Buddha yang lebih dominan sebelumnya. Candi Prambanan itu juga diketahui di dedikasikan untuk Trimurti (tiga dewa utama dalam agama Hindu) yakni dewa Brahma, dewa Wisnu, dan dewa Siwa.

Candi utama, yakni Candi Siwa, berdiri setinggi 47 meter dan merupakan yang tertinggi di kompleks ini. Candi ini dihiasi dengan relief yang menggambarkan kisah Ramayana, salah satu epik terbesar dalam sastra Hindu. Selain Candi Siwa, terdapat juga Candi Brahma dan Candi Wisnu yang berada di dekatnya, serta puluhan candi kecil lainnya.

Selama beberapa abad, Candi Prambanan menjadi pusat keagamaan dan budaya Hindu di Jawa. Namun, seiring dengan pergeseran kekuasaan ke Kerajaan Majapahit dan pengaruh Islam yang semakin kuat, kompleks candi ini mulai ditinggalkan. Pada abad ke-16, Candi Prambanan mengalami kerusakan yang parah akibat gempa bumi dan pengabaian.

Pada abad ke- 19, Candi Prambanan mulai diperhatikan kembali, terutama setelah penelitian yang dilakukan oleh arkeolog Belanda, C.J. Wilsen. Pada tahun 1937, restorasi besar-besaran dimulai, yang bertujuan untuk mengembalikan candi ke kondisi semula. Proses restorasi ini berlangsung hingga pertengahan abad ke-20 dan melibatkan penggalian, pemulihan, dan penelitian lebih lanjut tentang struktur dan sejarah candi.

Pada tahun 1991, Candi Prambanan diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, yang menambah nilai historis dan budaya tempat ini.

Saat ini, Candi Prambanan bukan hanya menjadi objek wisata yang menarik, tetapi juga tempat untuk berbagai kegiatan kebudayaan, termasuk pertunjukan seni dan festival. Candi ini menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya, baik dari dalam maupun luar negeri.

Selain itu, Candi Prambanan juga menjadi simbol penting bagi masyarakat Indonesia, menggambarkan warisan budaya dan sejarah yang kaya. Candi Prambanan merupakan bukti nyata dari kejayaan peradaban Hindu di Indonesia dan menjadi salah satu warisan budaya yang paling berharga.

Dengan sejarah yang panjang dan kompleks, Prambanan terus memikat hati banyak orang dan mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan sejarah untuk generasi mendatang.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan